Abah Okib Si Penjual Pisang Rutin Beri Hadiah Al Fatihah untuk Soekarno, Dilakukan Setiap Mau Makan
Di satu rumah makan di Purwakarta, anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemukan seorang kakek penjual pisang
Saat itu bersama warga lainnya, ia ikut membangun waduk tersebut.
Waduk yang hingga kini masih berfungsi dan mengairi ribuan hektare lahan pertanian sekaligus menjadi sumber air baku untuk kebutuhan hidup sehari-hari jutaan penduduk.
Baca juga: Bocoran Kapasitas Baterai Smartphone atau HP Apple iPhone 12, Benarkah Lebih Kecil dari iPhone 11?
Dalam kesempatan itu Dedi Mulyadi sempat mengantar Abah Okib hingga rumahnya.
Dedi juga membekali Abah Okib dengan sjumlah uang untuk bekal hidup sekaligus menambah modal usahanya berjualan pisang.
Video pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan Abah Okib kemudian diunggah ke akun media sosial dan channel youtube Kang Dedi Mulyadi dan mendapatkan respons positif dari warganet.
Sering Membantu
Dedi Mulyadi dikenal sebagai orang yang sering menolong warga yang kesulitan secara ekonomi. Selain Abah Okib, dia sudah membantu banyak orang lain. Salah satunya adalah Sarwono.
Di satu jalan besar di Purwakarta saat malam sudah gelap, dengan sisa-sisa tenaganya seorang pria masih melangkahkan kaki menarik gerobak.
//
Di atas gerobak itu menumpuk barang dagangannya yakni bantal, kasur, hingga guling. Masih banyak, masih menumpuk.
Padahal pria bernama Sarwono asal Purbalingga, Jawa Tengah, itu sudah keliling berjualan barang dagangannya itu sejak pukul 08.00 pagi.
Di saat bersamaan, anggota DPR RI Dedi Mulyadi melintasi jalan itu. Dedi pun menghentikan laju mobilnya lalu menghampiri Sarwono.
Dedi lalu mengajaknya berbincang dan dari pembicaraan itu kemudian terungkap tentang sosok Sarwono ini.
Baca juga: Terbaru, Lowongan Kerja BUMN di Anak Perusahaan PT Angkasa Pura untuk Lulusan D3/S1, Daftar di Sini

Sarwono memiliki seorang istri dan tiga anak yang tinggal di kampung halamannya Purbalingga. Sarwono sendiri mengontrak kamar bersama rekan-rekannya di Purwakarta.
Bukan kali ini saja, barang jualannya tak ada yang beli. Sudah seringkali dalam sehari tak ada satu pun yang terjual.