Alhamdulillah, Tak Ada Kasus Baru Covid-19 di Majalengka Hari Ini, Jubir: Pasien Sembuh 133 Orang
Kecamatan Leuwimunding masih menjadi penyumbang kasus positif aktif dengan 12 kasusnya.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka pada, Sabtu (17/10/2020) tak ada penambahan.
Hal itu terlihat di situs Pusat Data Konfirmasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka update per pukul 17.19 WIB.
Jubir Satgas Covid-19 Majalengka, Alimudin mengungkapkan pihaknya merasa lega karena hari ini tidak ada penambahan kasus.
Menurutnya, kondisi ini jarang terjadi, dikarenakan beberapa pekan terakhir terus melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut.
Bahkan, pada kemarin hari penambahan kasus mencapai 11 orang.
"Alhamdulilah hari ini tidak ada penambahan, artinya data masih sama seperti hari kemarin," ujar Alimudin, Sabtu (17/10/2020).
Ali menyampaikan, Kecamatan Leuwimunding masih menjadi penyumbang kasus positif aktif dengan 12 kasusnya.
Disusul, Kecamatan Cikijing dan Kecamatan Rajagaluh masing-masing 7 kasus.
"Masih ada kecamatan yang masih nol zero, yakni Kecamatan Bantarujeg dari awal pandemi Covid-19 masih kosong," ucapnya.
Ia pun berharap, kasus zero juga bakal disusul oleh kecamatan lainnya.
Seiring, terus dilakukannya upaya-upaya pencegahan oleh Tim Satgas Covid-19 Majalengka.
"Jadi hari ini pasien sembuh bertambah sehingga menjadi 133 orang secara keseluruhan," jelas dia.
Sementara, yang meninggal berjumlah 9 orang yang mana terbaru dari Kecamatan Leuwimunding.
"Jumlah suspek naik di digit 744 orang, sementara isolasi turun jadi 22 orang, selesai isolasi 722 dan meninggal dunia 3 orang," kata Jubir.
Selanjutnya, untuk kontak erat total sudah diangka 1957 seiring kenaikan dengan tingkat signifikan mencapai 60 orang.
Adapun, karantina 745 karena kenaikan 20 orang.
Sedangkan, untuk Discarded juga bertambah diangka 1212 kasus dari hari sebelumnya.
"Untuk probable juga bertambah diangka 15 kasus," tandasnya.
Alimudin menambahkan, kenaikan jumlah kasus akibat transmisi lokal dinilai kesulitan dalam melacak tracing atau pergerakan orang yang tanpa gejala.
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19 di Majalengka.