Adik Pasha Ungu Ditangkap BNN Sulteng, Diduga Terlibat Jaringan Narkoba, Pasha: Tes Urine Positif
Baharuddin menjelaskan, pihaknya saat ini tengah memburu tiga orang yang diduga komplotan HS.
TRIBUNCIREBON.COM - HS, adik kandung Pelaksana tugas Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu, ditangkap Badan Nasional Narkotika ( BNN) Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Senin (5/10/2020).
HS ditangkap di Kecamatan Tatangga, Kota Palu. HS diduga kuat terlibat dalam jaringan narkoba di Sulteng.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pemberantasan BNN Sulawesi Tengah AKBP Baharuddin.
Namun demikian, saat ini HS tengah dibawa ke Sulawesi Utara untuk dimintai keterangan soal kasus berbeda.
"Karena ada yang mau dikonfrontir di sana (Sulawesi Utara) makanya tersangka dibawa ke sana untuk pengembangan dalam kasus lain," kata Baharuddin saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/10/2020).
Buru komplotan HS
Baharuddin menjelaskan, pihaknya saat ini tengah memburu tiga orang yang diduga komplotan HS.
Ketiga orang itu berinisial S, D, dan R. Menurut Baharuddin, ketiga orang itu berhasil kabur saat digerebek.
Penyanyi Pasha Ungu meyakini ada hikmah di balik penangkapan adiknya, Helmi Said, dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
"Tapi justru kejadian ini, kami keluarga awalnya sibuk masing-masing, tiba-tiba kumpul karena masalah ini. Jadi ada hikmah," kata Pasha saat ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2020).
Dalam pertemuan itu, Pasha memberikan pengertian terhadap keluarga besar mengenai masalah yang menjerat Helmi.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Palu itu menegaskan, keluarga besar selalu memberikan dukungan dan semangat kepada Helmi.
"Apa pun alasannya, harus berada paling depan memberikan support. Masalah salah atau benar biar proses hukum yang menjawabnya. Katakanlah sampai pengadilan atau persidangan, lihat saja hasilnya seperti apa," ujar Pasha yang kini menjabat Wakil Wali Kota Palu.
Pasha mengharga proses hukum. Dia tidak akan mengintervensi penyidik yang sedang menangani perkara tersebut.
Pasha Ungu menyebut hasil tes urine adiknya, Helmi Said, positif mengonsumsi narkoba. Pasha mengetahui hal ini lantaran mendengar konferensi pers yang digelar penegak hukum beberapa hari lalu.
"Kalau kita mendengar dari hasil prescon sih hasil tes urinenya positif," sebut Pasha saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2020).
Walau begitu, Pasha tetap menunggu hadil dari pemeriksaan penyidik terhadap Helmi. Dia tidak ingin berspekulasi atas penangkapan Helmi terkasis kasus dugaan narkoba.
"Adik saya ada di dalam situ, saya enggak tahu apakah di dalam situ adik saya sedang menggunakan narkoba atau memang hanya kebetulan ada di tempat itu," ucap Pasha.
Vokalis grup band Ungu itu menganggap penangkapan Helmi ini merupakan ujian bagi keluarga besarnya.
Dia tidak menyangka Helmi bisa ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tengah terkait kasus tersebut.
Sebab, kata Pasha, Helmi dalam keseharian hidup dengan berolahraga, tidak merokok dan menjalani aktivitasnya dengan keluarga.
"Tetapi kami yakin, insya Allah persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa mengesampingkan norma hukum yang ada," kata Pasha.
Diberitakan sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tengah menangkap Helmi Said pada Senin (5/10/2020).
Tidak sendiri, Helmi ditangkap bersama dua temannya yang lain di Kecamatan Tetangga, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Kepala Bidang Pemberantasan BNN Sulawesi Tengah AKBP Baharuddin mengatakan, Helmi diduga terlibat dalam jaringan narkoba di Sulawesi Tengah.
Terkait kasus yang menjerat Helmi, BNN juga masih memburu tiga orang lain berinisial S, D, dan R. Mereka melarikan diri saat hendak ditangkap.
(Penulis: Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Terlibat Sindikat Narkoba, Adik Kandung Pasha Ungu Ditangkap BNN", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/10/12/16440041/diduga-terlibat-sindikat-narkoba-adik-kandung-pasha-ungu-ditangkap-bnn.
Editor : Michael Hangga Wismabrata
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L