Ancaman Buruh di Sumedang, Bilang Mau Bikin Kerusuhan Kalau UU Cipta Kerja Gak Dibatalkan
Ribuan buruh dari berbagai serikat buruh di Kabupaten Sumedang mengancam akan membuat rusuh
• Ussy Sulistiawaty Jadi Donor ASI untuk Bayi Rachel Maryam, Begini Cara Jadi Pendonor ASI
Ketua PC SPSI Purwakarta, Ira Laila mengatakan pemblokiran ini dilakukan seiring aksi mogok dan demo nasional menolak UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan kaum buruh.
Tak hanya itu, ratusan mahasiswa juga ikut turun ke jalan bergabung dengan ribuan buruh.
"Kami akan lumpuhkan total semua akses jalan jika tuntutan kami tak dipenuhi," kata Ira seraya menyebut sebagian buruh akan berkumpul dan terpusat menggelar aksi di Jakarta pada Kamis (8/10/2020).
Setelah dari perempatan Sadang, Ira menyebut akan mendatangi Kantor DPRD lagi.
Dia menegaskan penolakan terhadap UU Cipta Kerja bukan saja penolakan dari serikat kerja melainkan daei seluruh elemen masyarakat Purwakarta.
• Bupati Cirebon Minta Aparat dan MUI Dilibatkan dalam Penanganan Jenazah Korban Covid-19
"Ada juga mahasiswa yang ikut bergabung menunjukkan bahwa UU Cipta Kerja ditolak oleh seluruh elemen masyarakat karena tidak sesuai dengan UUD dan Pancasila, contohnya UU Ciptakerja ini tiga jaminan yang sudah ada sebelumnya yaitu jaminan upah, jaminan pekerjaan, dan jaminan sosial itu hilang dari UU Ciptakerja, kemudian dibuka tenaga kerja asing, hilangnya pesangon, dan dipermudah PHK juga jadi point utama yang kami pikir harus diperjuangkan," ujarnya.
Selanjutnya, Pangkorcap SPSI, Tondi Binza menegaskan besok di Purwakarta akan ada aksi besar-besaran.
Dia menyebut akan membuktikan bahwa selama ini mereka diam bukan berarti diam, tetapi menyusun kekuatan untuk unjuk rasa esok dan sebagian ke Jakarta.
• VIDEO Buruh-Mahasiswa Demo di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Buntut Penolakan UU Cipta Kerja

Ribuan Buruh di Garut Demo, Jalan Bandung-Garut Ditutup
Ribuan buruh PT Changsin Reksa Jaya di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut menggelar unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja.
Para buruh menutup Jalan Bandung-Garut yang jadi akses utama dari Bandung menuju Garut maupun sebaliknya.
Sejak pagi hari, ribuah buruh tumpah ke jalan provinsi itu. Mereka berunjuk rasa di depan pintu gerbang PT Changsin. Banyaknya orang yang ikut aksi membuat Jalan Bandung-Garut dipenuhi para buruh.
"Unjuk rasa ini sebagai bentuk penolakan kami terhadap Omnibus Law. Pemerintah sudah jelas hanya berpihak pada para pengusaha, sedangkan buruh yang dirugikan tak diperhatikan," ucap penanggung jawab aksi, Galih Rahadian, Rabu (7/10/2020).
• Bikin Terenyuh, Sosok Polwan Ini Amankan Demo Sambil Gendong Anak, Tulis Curahan Hati yang Menyentuh
Menurut Galih, para buruh sudah beberapa kali meminta untuk bertemu dengan pemerintah dan DPRD Garut. Namun tak ada tanggapan yang dilakukan.