Warga Buka Paksa Peti Jenazah
Kadinkes Cirebon: Ada Provokator Memanasi Warga hingga Peti Jenazah Pasien Covid-19 Dibuka Paksa
Pasalnya, keluarga pasien telah diberi penjelasan sehingga tidak keberatan mengenai proses pemakamannya sesuai protokol Covid-19.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Selanjutnya mereka pun berteriak bahwa pasien yang meninggal itu bukanlah pasien Covid-19.
Viral
Sebelumnya diberitakan, Video peti jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Cirebon dibuka warga viral di media sosial.
//
Diketahui pembukaan peti jenazah tersebut terjadi di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (4/10/2020).
Dalam video itu, sejumlah warga tampak berkerumun di kompleks permakaman.
Di awal video, terlihat beberapa orang membuka peti jenazah berwarna putih tersebut.
Selanjutnya mereka pun berteriak bahwa pasien yang meninggal itu bukanlah pasien Covid-19.
Petugas yang mengenakan baju hazmat dan personel kepolisian yang berada di lokasi tampak tak bisa bertindak.
Pasalnya, warga tampak emosi dan memaksa untuk membawa jenazah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, membenarkan peristiwa itu terjadi di Desa Astana pada Minggu pagi.
"Iya benar, peristiwanya terjadi di pemakaman Desa Astana kemarin," kata Enny Suhaeni saat ditemui di Dinkes Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Muria, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (5/10/2020).
Ia menyayangkan perbuatan warga setempat yang membuka paksa peti jenazah tersebut.
Padahal, jenazah itu merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia pada Sabtu (3/10/2020).
Menurut dia, pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona harus dikubur sesuai protokol Covid-19 yang ditetapkan Kemenkes RI.