Petugas Medis Bonceng Jasad Wanita Terbungkus Kain Kafan, Ternyata Ada Fakta Memilukan di Baliknya

Mayat seorang wanita yang berusia sekitar 70 tahun terpaksa dibonceng dengan sepeda motor menuju rumah duka.

The Sun
Jenazah wanita dibonceng naik motor. 

Jadi, salah satu petugas yang berani memutuskan untuk mengikat mayat si wanita yang diyakini sudah tewas selama 24 jam, dan menaikannya di sepeda motor.

Dilansir The Sun Jumat (25/9/2020), rombongan tim penyelamat itu berkendara selama enam jam sebelum menemukan rumah duka.

Satu Bulan Sebelum Kena Serangan Jantung Muncul Tanda-tanda Ini, Waspada Jika Anda Mengalaminya

Mayatnya lalu mendapat upacara sebelum dimakamkan.

Tim penyelamat sempat menceritakan pengalaman unik ini selama hidupnya.

Memboncengkan jenazah nyatanya sempat membuat tim penyelamat juga ketakutan.

Namun di luar dugaan, rasa kemanusiaan rupanya lebih besar dibanding rasa takut mereka.

"Ini adalah tugas terberat yang pernah kami lakukan. Dibutuhkan sebuah keberanian untuk menunaikan pekerjaan seperti ini," jelas ketua tim.

Adapun bagi warga desa, mereka dilaporkan berterima kasih kepada tim penyelamat karena sudah membawa dan memakamkan wanita tersebut.

Suku Mlabri disebut merupakan etnis yang hidup di antara Thailand dan Laos, dengan jumlah mereka dilaporkan berada di angka 400 jiwa.

Hingga saat ini, kelompok yang disebut nomaden itu menjalani tradisi kuno seperti mengumpulkan makanan dengan cara berburu.

Kasus Serupa di India

Sebuah potret pilu seorang anak menggotong jenazah kaku ayahnya di dalam sebuah karung dengan dibonceng sepeda menjadi perbincangan.

Fakta memiriskan hati tersebut nyatanya baner-benar terjadi di India.

Nasib malang terpaksa dilakui anak laki-laki itu lantaran dirinya dan keluarganya dianggap berkasta rendah.

tribunnews
Dikucilkan warga seorang anak bawa jenazah ayahnya pakai sepeda seorang diri (India Today) ()

 Viral Video Penemuan Jenazah Perempuan, Leher Ada Bekas Sayatan Hingga Saluran Napas Terputus

 POPULER Viral Pedagang Nekat Usapkan Air Liur Jenazah Pasien Covid19 untuk Ejek Dokter, Kini Positif

Karena itu, warga enggan membantunya membawa dan memakamkan jenazah ayahnya.

Sumber: Tribun Mataram
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved