Petugas Medis Bonceng Jasad Wanita Terbungkus Kain Kafan, Ternyata Ada Fakta Memilukan di Baliknya
Mayat seorang wanita yang berusia sekitar 70 tahun terpaksa dibonceng dengan sepeda motor menuju rumah duka.
TRIBUNCIREBON.COM- Sebuah foto memilukan viral dan menjadi perbincangan di media sosial.
Kali ini, mayat seorang wanita yang berusia sekitar 70 tahun terpaksa dibonceng dengan sepeda motor menuju rumah duka.
Jasad wanita itu tampak ditutup menggunakan kain kafan berwarna putih.
• Susah Payah Istri Jenderal AH Nasution Selamatkan Suami Saat G30S PKI, Ade Irma Suryani Jadi Korban

Tubuhnya dihadapkan ke belakang dan diikatkan oleh sang pengendara.
• Dua Eks Anggota Tim Mawar Jadi Pejabat di Kemenhan, Buka Luka Lama Keluarga Korban Penculikan
Fakta pilu di balik kejadian itu pun terungkap.
Dikutip TribunMataram.com dari TribunBogor, insiden ini rupanya terjadi di Thailand.
Mayat wanita berusia 70 tahun di Thailand itu harus menempuh jarak 70 km atau sekitar 6 jam menuju rumah duka yang diikat di atas motor.
Meski dengan perasaan campur aduk, namun tim medis berhasil membawa mayat itu sampai dengan aman.
Awalnya, jenazah nenek itu ditemukan setelah tewas terperangkap di sebuah gudang pada Selasa (22/9/2020).
• Wagub Jabar Monitoring dan Berikan Bantuan Alat PCR di Agenda Swab Tes Ponpes Husnul Khotimah
Petani lokal menuturkan, perempuan itu awalnya berniat mencuri simpanan mereka.
Akan tetapi belum sempat melarikan diri, wanita lanjut usia itu terjebak di bawah papan lantai saat bersembunyi.
Meski identitasnya belum diketahui, berdasarkan pakaian yang dikenakannya, diyakini wanita itu berasal dari suku Mlabri di atas bukit.
Setelah melakukan evakuasi, mereka harus membawa jenazah perempuan itu ke rumah duka yang berjarak sekitar 70 km di kota terdekat.
• Satu Bulan Sebelum Kena Serangan Jantung Muncul Tanda-tanda Ini, Waspada Jika Anda Mengalaminya
Untuk itu para petani lokal meminta bantuan kepada petugas penyelamat untuk mengevakuasi mayatnya dan membawanya ke kota terdekat.
Tantangan pun harus dihadapi petugas penyelamat, karena mereka tidak mempunyai mobil yang bisa membawa jasadnya keluar dari desa.