Viral
Ijazah dengan IPK 3,04 Jadi Kado Terakhir Mahasiswa Indramayu Ini Untuk Orang Tuanya, Kisahnya Viral
Radja Adam Zagwani tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, ia meninggal dunia karena sakit.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Prosesi wisuda menjadi momen yang paling dinanti seluruh mahasiswa.
Namun, di saat momen tersebut hampir dicapai, Radja Adam Zagwani (23) justru dikabarkan meninggal dunia.
Radja Adam Zagwani tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, ia meninggal dunia karena sakit pada 17 Maret 2020 atau 11 hari sebelum resmi dinobatkan sebagai wisudawan.
Rektor Unwir Indramayu, Ujang Suratno mengatakan, Radja Adam Zagwani seharusnya diwisuda pada 28 Maret 2020 saat wisuda gelombang 1.
• Kota Cirebon Masuk Zona Merah Covid-19, Kadinkes: Kondisinya Sudah Sulit Sejak AKB
• Pemkab Majalengka Akan Bangun Balai Latihan Kerja Pada Tahun 2021 Mendatang
Namun, karena pandemi, prosesi wisuda akhirnya ditunda dan dijadikan satu dengan wisuda gelombang 2 pada Sabtu (26/9/2020) kemarin, wisuda para mahasiswa itu pun lalu dibagi ke dalam 4 sesi agar tidak menimbulkan kerumunan.
Dalam acara yang seharusnya berlangsung sakral, sekita mendadak berubah menjadi momen yang sangat mengharukan di sesi ketiga.
Radja Adam Zagwani yang sudah meninggal dunia digantikan oleh sang ibu menjadi peserta wisuda.

Dengan menggunakan gamis ungu, ibu Radja Adam Zagwani hadir dengan membawa bingkai foto anaknya yang sudah meninggal dunia. Foto itu terus ia peluk di dada, matanya berlinang air mata.
Tangis perempuan paruh baya itu tak bisa dibendung lagi, air mata tak henti-hentinya keluar saat pihak rektorat menyerahkan ijazah hasil perjuangan anaknya tersebut.
Suasana haru pun seketika menyelimuti acara wisuda.
"Saya juga sempat mengajar beliau, dia orang yang tekun, rajin, dan juga aktif di berbagai kegiatan. Anaknya juga cukup rajin, Radja Adam Zagwani meraih IPK 3,04," ujarnya kepada Tribuncirebon.com di ruangannya, Selasa (29/9/2020).
Rasa kehilangan juga sangat dirasakan oleh Murtiningsih Kartini yang merupakan dosen pembimbing Radja Adam Zagwani.
• Cerita Kolonel Latief Lapor ke Soeharto Adanya Gerakan Menghabisi Jenderal TNI AD, Tapi Tak Digubris
Kepada Tribuncirebon.com, Murtiningsih Kartini menceritakan kisah saat ia membimbing skripsi anak didiknya yang kini sudah tiada.
Menurutnya, Radja Adam Zagwani adalah salah satu mahasiswa yang rajin dan supel. Walau dalam keadaan sakit, ia tetap berusaha menyelesaikan skripsinya agar bisa cepat diwisuda.