LKNU Catat Selama Pandemi Covid-19 Temuan Kasus TBC Menurun

Koordinator SSR LKNU Cirebon, M Amrun, melalui Monitoring dan Evaluasi SSR LKNU Cirebon, Ayub Al Ansori, mengatakan. . .

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Monitoring dan Evaluasi SSR LKNU Cirebon, Ayub Al Ansori (kanan), saat monitoring dan validasi data kasus TBC di Puskesmas Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jumat (25/9/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) yang menjadi mitra Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon dalam menginvestigasi kasus tuberkolusis (TBC) mencatat adanya penurunan dalam temuan kasus TBC di Kabupaten Cirebon selama pandemi Covid-19.

//

Koordinator SSR LKNU Cirebon, M Amrun, melalui Monitoring dan Evaluasi SSR LKNU Cirebon, Ayub Al Ansori, mengatakan, menurunnya temuan kasus TBC dikarenakan pemberlakuan PSBB beberapa waktu lalu.

Menurut dia, saat PSBB sejumlah aktivitas masyarakat dibatasi termasuk pelayanan di puskesmas.

"Pelayanan di puskesmas dibatasi untuk mencegah kerumunan warga," kata Ayub Al Ansori saat ditemui di PCNU Kabupaten Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (25/9/2020).

Ia mengatakan, investigasi kontak selama PSBB juga dilarang karena rentan terjadi penyebaran Covid-19.

Dari data LKNU Cirebon, penambahan kasus TBC selama Maret - Agustus 2020 mencapai 194 orang.

Dari jumlah tersebut, 60 kasus baru terdeteksi pada Maret 2020. Namun, temuan kasus baru pada April 2020 turun menjadi 31 orang.

"Mei 2020 turun jadi 19 orang, dan kasus baru selama Juni 2020 juga hanya 21 orang," ujar Ayub Al Ansori.

Ia menyampaikan, temuan kasus mulai meningkat pada Juli 2020 meski tidak sebanyak sebelum pandemi Covid-19.

Selama Juli 2020 sedikitnya terdapat temuan 39 kasus dan Agustus 2020 ditemukan 24 kasus baru.

Ayub mengakui peningkatan kembali temuan kasus TBC di Kabupaten Cirebon berkaitan dengan diberlakukannya masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

"Saat AKB dimulai, aktivitas investigasi kasus dimulai lagi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Ayub Al Ansori.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved