Bripka Reza Babak Belur Dikeroyok Massa Gara-gara Menyelamatkan Jambret Malah Dikira Teman Jambret

Bripka Reza yang melihat itu langsung berupaya menyelamatkan pelaku dari amukan warga yang marah, namun ia pun malah terkena imbas.

Editor: Machmud Mubarok
Dokumentasi Tribunnews
Ilustrasi penjambretan 

TRIBUNCIREBON.COM - Bripka Muhammad Reza, anggota Unit Ranmor, Satreskrim Polrestabes Palembang harus terbaring di rumah sakit karena dikeroyok massa lantaran dikira merupakan rekan seorang pelaku jambret.

Kejadian itu bermula ketika korban bermaksud hendak menyelamatkan nyawa pelaku jambret bernama Ebot yang dikeroyok massa di kawasan Bundaran Air Mancur (BAM) Palembang.

Namun, massa yang tersulut emosi mengira Bripka Muhammad Reza merupakan teman pelaku. Sehingga korban pun ikut babak belur diamuk warga yang marah.

Petugas yang mengetahui anggotanya menjadi korban langsung datang ke lokasi untuk menyelamatkan Bripka Reza sampai akhrinya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bari Palembang untuk dilakukan perawatan.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mengatakan, saat ini kondisi Bripka Reza telah membaik.

Ia pun mengapresiasi keberaniaan anggotanya itu yang nekat menyelamatkan pelaku jambret saat diamuk massa.

"Sebetulnya tidak dibenarkan warga untuk main hakim sendiri. Saya salut dengan anggota saya atas keberaniannya menyelamatkan pelaku jambret. Pelakunya sudah kita tahan, satu lagi DPO," kata Anom seusai mengunjungi korban di rumah sakit, Kamis (24/9/2020). 

Anom menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang sedang melakukan pengintaian terhadap DPO jambret bernama Ebot di Jalan Jenderal Sudirman kawasan Bundaran Air Mancur (BAM).

Petugas yang melihat keberadaan Ebot dan rekannya RK (DPO) langsung melakukan penyergapan.

Namun, kedua pelaku yang melihat kedatangan petugas langsung berpencar untuk melarikan diri hingga aksi kejar-kejaran pun terjadi.

Ebot rupanya tertangkap oleh massa yang ada di lokasi. Bripka Reza yang melihat itu langsung berupaya menyelamatkan pelaku dari amukan warga yang marah, namun ia pun malah terkena imbas.

"Jadi korban ini dituduh teman pelaku saat akan menyelamatkannya sehingga ia juga dipukuli. Tapi kondisinya sudah membaik," jelas Anom.

Diungkapkan Anom, mereka saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap RK. Di sisi lain ia menghimbau agar tak ada lagi aksi main hakim sendiri ketika menangkap pelaku kejahatan.

"Serahkan saja ke polisi jangan main hakim sendiri,"imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Bripka Reza, Kejar Jambret Malah Babak Belur Dikeroyok Massa", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/09/24/19412621/cerita-bripka-reza-kejar-jambret-malah-babak-belur-dikeroyok-massa.
Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra
Editor : Aprillia Ika

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved