Pelaksanaan New Normal
Bos Sate di Kuningan Peduli Nasib Tetangga yang Ekonominya Babak Belur Akibat Corona, Diajak Gabung
Buntut pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, kemerosotan ekonomi sangat terasa oleh hampir seluruh masyarakat di tanah air.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Buntut pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, kemerosotan ekonomi sangat terasa oleh hampir seluruh masyarakat di tanah air.
//
Tak terkecuali oleh masyarakat di Kuningan, Jawa Barat.
Wawan, seorang pengusaha sate di Kuningan tergerak hatinya untuk membantu warga sekitar tempat tinggalnya untuk tetap mempunyai penghasilan.
Banyaknya PHK, membuat tetangga Wawan babak belur secara finansial.
"Latar belakang tersebut, Saya memiliki usaha untuk pembuatan tusuk sate dengan modal usaha mandiri dan terbatas," kata Wawan, saat ditemui di lokasi pabrik di Desa Ciputat, Kecamatan Ciawigebang, Rabu (23/9/2020).
Mengawali perbincangan, Wawan mengaku belum maksimal dalam jumlah fasilitas pendukung kerja yang termasuk modal usaha.
"Usaha saya ini mandiri dan bukan kelompok. Terus perlengkapan seperti mesin mulai dari pencacah, pemotong dan penghalus dalam pembuatan tusuk sate, semua didapat dengan kualitas layak pakai. Mesin semua yang saya beli itu bekas semua," kata Wawan Budi yang akrab disapa Abah.
Belum genap di usia empat bulan dalam produksi tusuk sate, kata dia, jumlah karyawan itu sebanyak 11 orang, yang semuanya merupakan putra daerah.
"Karyawan semua putra daerah, ada yang dari Desa Padarama dan banyak lagi," kata Abah lagi.
Ditanya soal omzet dalam usaha dimasa Pandemi Covid19, Abah menjawab dalam sebulan penghasil itu bisa tembus sekitar 11 juta.
"Pendapatan 11 juta itu terbilang kotor. Sebab belum dilakukan pemotongan biaya operasional dan pemberian hak terhadap karyawan," katanya.
Ketekunan usaha seperti saat ini, Abah mengaku untuk kawasan marketing sudah masuk di sejumlah kota besar.
"Penjualan tusuk sate, itu ada ke Ciledug, Cirebon, Bandung dan Bogor serta daerah lainnya," ujar Abah lagi.