Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 177
BREAKING NEWS: Kecelakaan Melibatkan Bus Sudiro Tunggal Jaya di Tol Cipali KM 177, Satu Tewas
Jalan Tol Cikopo–Palimanan (Cipali) kembali meminta korban jiwa, kali ini kecelakaan maut terjadi di KM 177+800, Minggu (20/9/2020).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jalan Tol Cikopo–Palimanan (Cipali) kembali meminta korban jiwa, kali ini kecelakaan maut terjadi di KM 177+800, Minggu (20/9/2020).
Kecelakaan tersebut terjadi di jalur Arah Jakarta pada pukul 09.25 WIB.
General Manager Operation ASTRA Tol Cipali, Suyitno mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut melibatkan KR Bus Sudiro Tunggal Jaya dengan nopol AD 1469 CU.
• Pernah Mimpi Digigit Ular? Tak Selalu Pertanda Buruk, Ini Arti Mimpi Ular Menurut Primbon Jawa
"1 orang korban meninggal dunia ke RSUD Arjawinangun, Cirebon," ujar dia berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com.
Selain korban meninggal, Suyitno menyampaikan sebanyak 14 orang mengalami luka ringan, 3 orang lainnya luka berat.
Korban luka ringan dan luka berat kini sudah dievakuasi ke RS Mitra Plumbon.
• Buaya Raksasa di Indramayu Lepas dari Kandang, Hewan Ternak Milik Warga Habis Dimangsa
• Pria Ambruk karena Sesak Napas Dikira Kena Corona, Warga Tak Berani Menolong, Nyawa Tak Tertolong
"Petugas ASTRA Tol Cipali sigap melakukan penanganan laka dengan mengevakuasi para korban," ujar dia.
Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Tol Cikopo–Palimanan (Cipali) KM 177+800, Minggu (20/9/2020) pukul 09.25 WIB.
Suyitno mengatakan, kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal, terjadi di jalur arah Jakarta.
"Jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan, yaitu KR BUS Sudiro Tunggal Jaya nopol AD 1469 CU," ujar dia kepada Tribuncirebon.com berdasarkan keterangan tertulis.
• Penderita Hipertensi Dianjurkan Konsumsi Mentimun, Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Suyitno menjelaskan, kecelakaan diduga karena sopir KR BUS Sudiro mengantuk sehingga kurang antisipasi dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.
Bus itu awalnya melaju dari arah Jakarta menuju Palimanan. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) bus tiba-tiba menyebrang ke jalur sebelah.
"Diduga mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan kecepatan KR tersebut kemudian kendaraan menyebrang dari Jalur A (arah Palimanan) menuju ke Jalur B (arah Jakarta)," ujarnya.
• Lagi Ciuman, Suami Tega Dorong Istri ke Jurang Demi Harta, Tak Disangka Istri Masih Hidup
Dijelaskan Suyitno, posisi akhir bus terbalik dengan kondisi miring dengan roda kanan berada di atas.