Sejarah G30S PKI

G30S PKI Gagal, DN Aidit Kabur ke Yogyakarta, Ditangkap di Boyolali dan Ditembak di Tepi Sumur Tua

Ia mengaku dijemput seorang berpakaian Tjakrabirawa dari rumah untuk menghadiri rapat kabinet di Istana. Namun ia malah dibawa ke tempat lain.

Editor: Machmud Mubarok
(DOK. KOMPAS)
DN Aidit (kanan) berbincang dengan Presiden Soekarno. 

Ia kemudian dibawa oleh Kolonel Jasir Hadibroto ke markas Batalion Infanteri 444. Jasir hendak menghabisi Aidit.

"Ada sumur?" tanyanya. Di tepi sebuah sumur tua, Aidit dipersilakan mengucapkan pesan terakhir. Namun Aidit malah berpidato berapi-api yang membuat Jasir kesal.

"Aidit berteriak kepada saya, daripada saya ditangkap, lebih baik kalian bunuh saja. Saya sih, sebagai prajurit yang patuh dan penurut, langsung memenuhi permintaannya. Karena dia minta ditembak, ya saya kasih tembakan," kata Jasir dalam wawancara dengan Suara Pembaruan pada September 1998.

Ditembaknya Aidit membuat ia tak sempat diadili. Peristiwa G30S semakin kabur dan tak pernah benar-benar terungkap hingga saat ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seputar G30S/ PKI (4): Misteri Dewan Jenderal dan Ujung Perjalanan DN Aidit di Sumur Tua", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/30/170000665/seputar-g30s-pki-4-misteri-dewan-jenderal-dan-ujung-perjalanan-dn-aidit-di?page=all.
Penulis : Nibras Nada Nailufar
Editor : Heru Margianto

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved