Covid 19 di Kota Cimahi

Guru di Cimahi Terpapar Covid-19 Semakin Banyak, Sampai Senin Mencapai 21 Orang

da 16 orang guru di Cimahi yang terpapar, kemudian dua hari yang lalu bertambah menjadi 19 orang, dan terhitung hari ini menjadi 21 orang.

Editor: Machmud Mubarok

Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik

TRIBUNCIREBON.COM, CIMAHI - Hingga saat ini, jumlah guru yang berstatus PNS di Kota Cimahi terpapar Covid-19, terus bertambah.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna di kediamannya, Senin (14/9/2020).

"Ada 21 guru yang positif terpapar Covid-19. Itu diperoleh dari 800 guru yang sudah dites dan hasilnya keluar," kata Ajay M Priatna, Senin (14/9/2020).

Sebelumya, ada 16 orang guru di Cimahi yang terpapar, kemudian dua hari yang lalu bertambah menjadi 19 orang, dan terhitung hari ini menjadi 21 orang.

Awalnya, Ajay mengatakan bahwa guru banyak yang bertanya tentang kegiatan belajar mengajar tatap muka di Kota Cimahi.

"Ada guru yang bertanya, tapi saya bilang, guru harus diswab dulu. Pertama kali dari 204 pemeriksaan ada 16 yang positif, sekarang 800 yang sudah ada hasilnya, 21 yang positif," kata Ajay.

Kadiskominfo Arpus Kota Cimahi, Harjono, mengatakan bahwa ada 1 orang meninggal karena status probable. Hingga saat ini, 3 orang meninggal dunia dalam kasus probable.

Satu orang yang bertambah tersebut masih dalam tahap rapid tes dan reaktif, belum sempat di swab, dinyatakan meninggal dunia.

Pria tersebut berusia 72 tahun dan memiliki penyakit penyerta di bagian paru-paru. Telah dimakamkan menggunakan protokol Covid -19 pukul 16.00 WIB di Kota Cimahi.

Masuk Zona Merah

 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kini terdapat empat kabupaten atau kota di Jawa Barat yang masuk zona merah atau kawasan risiko tinggi penyebaran Covid-19, yakni Kota Cimahi, Kota Bogor, Kota Depok, dan Kabupaten Bekasi.

"Minggu ini, zona merahnya ada empat, yaitu Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Cimahi. Artinya memang mayoritas masih tetap di Bodebek, menyumbang kasus mingguan lebih dari 60 persen, ada di Bodebek. Itulah kenapa koordinasi tadi sangat diperlukan," katanya seusai Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Markas Kodam III/Siliwangi, Senin (14/9).

Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan di sisi lain, pengetesan metode PCR atau swab test di Jawa Barat sudah mencapai 314 ribu dari standard WHO yakni sebanyak 1 persen populasi, atau 500 ribuan tes swab untuk Jabar.

Selama ini di Jabar, katanya, hanya Kota Cimahi yang masuk kategori sudah memenuhi pengetesan swab standar WHO tersebut. Dengan demikian, Emil mengatakan dirinya mengucapkan selamat kepada Kota Cimahi atas raihan tes standar WHO tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved