Tak Ada Kejelasan Kapan Sekolah Tatap Muka Dimulai Lagi, 7 Siswa SMP & SMA di Lombok Pilih Menikah
Berada di rumah saja membuat para siswa ini merasa bosan. Bahkan sejumlah siswa SMP dan SMA di Lombok Timur memutuskan menikah saja lantaran terlalu
Menurut Arqom angka pernikahan dini di sekolah madrasah lebih rendah dari pada sekolah umum yang mencapai belasan kasus.
• Usianya Masih 19 Tahun, Perempuan di Indramayu Ini akan Cerai, Korban KDRT, Tak Tahan Kelakuan Suami
• Ramalan Bintang Rabu 26 Agustus 2020: Gemini Hari ini Cenderung Sentimental, Cancer Juga Impulsif
"Lebih banyak siswa sekolah umum, kalau tidak salah mencapai 18 orang," kata Arqom.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Lombok Timur Asrul Sani mengatakan, tren kasus pernikahan dini meningkat setiap tahunnya.
"Kasus pernikahan anak setiap tahun terjadi, tidak hanya masa Covid-19, tetapi ada peningkatan periode yang sama dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu 19 kasus yang dilaporkan ke kami, saat ini sampai Juli sudah 15 kasus," kata Asrul saat dhubungi.
Menurut Asrul ada beberapa faktor yang menyebabkan pernikahan dini, di antaranya ekonomi dan hamil di luar nikah.
"Terlepas ada Covid atau tidak, untuk alasan banyak faktor, ada suka sama suka, accident, alasan ekonomi, dan faktor lainnya," ucap Asrul.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terlalu Lama Tak Masuk Sekolah, 7 Siswa SMP dan SMA Memutuskan Menikah"