Anak di Kuningan Bunuh Ibu Kandung
Ibu Dipukul Ulekan hingga Tewas oleh Anak Kandung di Kuningan Sempat Dilerai Sang Paman
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Kadatuan Kastor saat dihubungi Jum’at (21/8/2020).
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
• VIDEO - Seorang Anak Bunuh Ibu Kandung di Kuningan, Diduga Mengalami Gangguan Jiwa
• BREAKING NEWS Baru Saja Terjadi Seorang Anak Menghabisi Nyawa Ibu Kandungnya di Kuningan
• Daftar Harga Hp Oppo Terlengkap Agustus 2020: Mulai dari Oppo A5, A92, F11, F15, Reno3 hingga Reno4
• Waspada, Banyak Ibu Rumah Tangga di Indramayu Terkena Covid-19, Bulan Agustus Sudah Ada 4 Orang
Petugas kepolisian Sektor Garawangi langsung menangkap OS (45), pelaku pembunuh ibu kandung di Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, Jum’at (21/8/2020).
Kapolsek Garawangi AKP Her Budiman melalui Kanit Reskrim Polsek setempat, Aipda Aan Tri Wijayanto saat ditemui di Mapolsek mengatakan pihaknya sudah mengamankan pelaku.
“Korban juga telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi dalam pengembangan keterangan,” ungkap Aan.
Mengenai pemanggilan pihak keluarga atau saksi dalam pengembangan keterangan, lanjut Aan, akan dilakukan Sabtu besok.
”Ini kami lakukan esok hari, sebab sekarang suasana masih berduka dan korban pun telah dipulangkan untuk dilakukan prosesi pemakaman,” katanya.
Tindak lanjut terhadap pelaku OS (45), kata Aan, saat ini pelaku dan sejumlah perkara lainnya. “Telah kami limpahkan ke Mapolres,” katanya.
Terpisah petugas RSUD 45 Kuningan saat melakukan pemulasaraan terhadap jenazah Jumirah menemukan sejumlah luka.
“Sudah kami lakukan pemeriksaan, dan beberapa luka robek di bagian kepala akibat hantaman benda yang digunakan pelaku,” katan petugas.
• Daftar Harga iPhone Terbaru Agustus 2020: Mulai iPhone 7 Plus hingga iPhone 11 Pro Max
• Daftar Harga Hp Oppo Terlengkap Agustus 2020: Mulai dari Oppo A5, A92, F11, F15, Reno3 hingga Reno4
• Waspada, Banyak Ibu Rumah Tangga di Indramayu Terkena Covid-19, Bulan Agustus Sudah Ada 4 Orang
Kondisi robek yang terdapat pada bagian kepala. “Sudah kami jahit,” katanya.
Sementara itu, Roy Fadli salah seorang cucu Jumirah (76), mengaku bahwa pelaku memang sudah mengalami gangguan mental tingkat tinggi.
“Pelaku memang suka kumat jika mentalnya terganggu dan bersikap galak saja begitu,” ungkap Roy saat ditemui di Polsek Garawangi kepada awak media, Jum’at (21/8/2020).
Roy mengatakan, awal mengetahui neneknya meninggal itu dari istrinya. “Tadi istri yang kasih tahu saya,” ungkap dia.
Roy mengaku sangat prhiatin dengan tindakan pamannya, yakni OS (45) yang tega membuat nyawa Jumirah (76) melayang.
“Dulu pernah juga sempat marah – marah tapi bisa dibendung. Kemudian juga, dulu OS pernah msuk penjara dan saya jemput,” katanya.
Menyinggung soal jasad neneknya, kata Roy, korban dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapat pemeriksaan.
“Sebab ada beberapa bagian organ sobek akibat hantaman tadi,” katanya.