Kecelakaan Maut Tol Cipali
Wanita Berkerudung Datangi RS Plumbon Cirebon, Cari Ayahnya yang Dikabarkan Kecelakaan di Tol Cipali
Wanita itupun tampak menghampiri pria berjaket abu-abu yang berdiri di depan IGD RS Mitra Plumbon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Ia mengakui belum mengetahui keadaan mertuanya karena kabar yang diterimanya hanya menyampaikan kendaraan yang dinaiki Rapiah terlibat kecelakaan.
Selain itu, Rapiah biasanya pulang kampung hanya sehari kemudian berangkat lagi ke Ibu Kota.
"Sekarang juga rencananya sehari saja di kampung, makanya pulang sendirian," ujar Sobirin.
Sementara dari data kepolisian, Rapiah merupakan seorang dari delapan orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Para korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
"15 korban luka-luka dievakuasi ke RS Mitra Plumbon, dan delapan korban meninggal dunia dievakuasi ke RSUD Arjawinangun," kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi.
• Istri Wali Kota Banjarbaru Terus Peluk Foto Suami Sambil Menangis di Pinggir Liang Lahat
• Pasar Ciranjang di Cianjur Terbakar! Api Terus Merembet dan Belum Berhasil Dipadamkan
• Jumlah Tenaga Medis di RSUD Cibabat Cimahi yang Positif Covid-19 Bertambah, Kini Total Ada 12 Orang
Kecelakaan maut terjadi di KM 184 Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) pada Senin (10/8/2020) dinihari.
//
Peristiwa yang melibatkan Isuzu Elf berpelat nomor D 7013 AN dan Toyota Rush berpelat nomor B 2918 PKL tersebut terjadi kira-kira pukul 03.30 WIB.
Akibatnya, delapan orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.
Dirgakkum Korlantas Mabes Polri, Brigjen Pol Kushariyanto, dan Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Amos Sampetoding, beserta jajarannya tampak menjenguk para korban luka yang dirawat di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Saat itu, mereka terlihat mendatangi ruangan tempat para korban luka-luka dirawat.
Namun, manajemen rumah sakit melarang awak media ikut menjenguk para korban karena di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang kunjungan ke rumah sakit sengaja dikurangi.
"Mereka kondisinya sadar, dan luka yang dialaminya berbeda-beda," kata Kushariyanto saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (10/8/2020) siang.
Ia mengatakan, rata-rata para korban mengalami luka benturan dalam kecelakaan maut tersebut.