Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMKN 1 Magetan Ini Menangis, Ingin Tetap Sekolah dan Beli rumah
Indriana, siswa kelas 10 ini, mengaku memilih Jurusan Bisnis Jaringan dan Pemasaran di SMKN 1 Magetan karena bisa langsung kerja setelah lulus sekolah
"Mengenai persoalan ini, semoga bisa cepat dicarikan solusi," kata Yandi.
Dia beranggapan, selama ini pemerintah setempat belum bisa mengimplementasikan kebijakan dengan baik.
Padahal, sejak lama di Pemkot Pontianak punya program yang menegaskan bahwa tidak boleh ditemukan anak-anak yang putus sekolah karena keterbatasan biaya.
• Ayah Tega Perkosa Putrinya Sejak Usia 12 Tahun, Sang Anak Pernah Keguguran Lalu Dihamili Lagi
Bahkan dalam kebijakan tersebut, jelas diterangkan bahwa jika masih ditemukan keluarga miskin dan anak putus sekolah, maka lurah setempat akan dicopot dari jabatannya.
"Kejadian ini jadi kado buruk bagi Kota Pontianak yang akan merayakan ulang tahunnya ke-248 tahun," ujarnya.
Ke depan, Yandi berharap seluruh dinas terkait untuk pro aktif dalam melakukan pendataan. Sebab bisa jadi, keluarga tersebut bukan satu-satunya yang mengalami nasib serupa.
"Sekarang kita minta untuk segera dicarikan solusi bersama,” tutupnya.
(Penulis Kontributor Magetan, Sukoco | Editor Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Diejek Teman karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengaku Sudah Kebal", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/08/07/12440611/sering-diejek-teman-karena-tinggal-di-bekas-kandang-ayam-siswi-smk-ini.
Editor : Candra Setia Budi
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L