Human Interest Story

Miniatur Perahu Tradisional Darmin Gambarkan Wajah Budaya Masyarakat Pesisir Indramayu Tempo Dulu

Namun, keberadaan perahu-perahu tradisional tersebut kini sudah sulit ditemui dan terkalahkan oleh keberadaan perahu-perahu modern.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Handhika Rahman/Tribuncirebon.com
Hasil karya Darmin di bengkel pembuatan perahu miniatur miliknya di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (6/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Letak geografis yang berada di Pantai Utara Pulau Jawa atau Pantura membuat Kabupaten Indramayu sangat identik dengan kehidupan masyarakat pesisir.

Banyak masyarakat di Kabupaten Indramayu yang bahkan bermata pencaharian menjadi nelayan. Dengan menggunakan perahu mereka mencari ikan sampai melintasi lautan.

Hal ini pula yang membuat Kabupaten Indramayu memiliki warisan leluhur berupa perahu tradisional yang unik dan berbeda dibanding daerah-daerah lainnya.

Namun, keberadaan perahu-perahu tradisional tersebut kini sudah sulit ditemui dan terkalahkan oleh keberadaan perahu-perahu modern.

Kisah Darmin Pengrajin Miniatur Perahu di Indramayu Tetap Berkarya di Tengah Pandemi

Baca Surat Yasin di Malam Jumat dan Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Berikut Keutamaannya

Atas dasar itu, Darmin (37) warga Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu memutuskan untuk berhenti menjadi nelayan dan beralih profesi menjadi pengrajin perahu miniatur.

"Awal mulanya saya kan tadinya nelayan, cuma makin ke sini semakin tua tenaga makin kurang. Jadi milih kerja di darat saja jadi pengrajin perahu tradisional," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di bengkel pembuatan perahu miniatur miliknya di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (6/8/2020).

Usaha tersebut sudah Darmin geluti sejak tahun 2014 lalu secara otodidak.

Kecintaannya terhadap budaya dan perahu membuatnya ingin bisa melestarikan perahu-perahu khas Kabupaten Indramayu tersebut dalam bentuk miniatur.

Perahu-perahu tradisional seperti konthing, kolek, soto, dorit, jegong, tembon, dan sope ia ciptakan dari limbah-limbah kayu palet dan triplek yang sudah tidak terpakai.

Hasil karyanya pun pasti selalu menghiasi rangkaian acara Hari Jadi Indramayu yang jatuh setiap tanggal 7 Oktober setiap tahunnya.

Ia mengaku, tidak mudah untuk membuat desain perahu tradisional.

Darmin harus mengumpulkan riset terlebih dahulu dari nelayan-nelayan berusia tua agar bisa membuat miniatur perahu persis seperti aslinya.

Dari sekian banyak jenis perahu tradisional yang ada di Kabupaten Indramayu, belum secara menyeluruh sudah ia buat.

Beberapa bahkan sampai saat ini masih terus ia lakukan riset untuk mendesain tampilan aslinya.

Download Lagu Kulepas Dengan Ikhlas Lesti Kejora, Trending 1 di Youtube dengan 4 Juta Kali Tayang

Lagu Lesti Kejora Kulepas Dengan Ikhlas Trending 1 di Youtube, Ditonton Lebih dari 3 Juta Kali

"Indramayu kan banyak perahu-perahu tua, apa salahnya kita bikin kaya di daerah lain agar anak-anak kita bisa tahu bahwa dulu Indramayu ada perahu yang memiliki sejarah seperti ini," ujarnya.

Saat ditemui Tribuncirebon.com, tidak banyak stok perahu yang tersedia.

Pandemi Covid-19 membuat pesanan perahu miniatur lesu.

Padahal hasil karya Darmin sudah banyak dilirik oleh pasar internasional seperti Brazil, Australia, Francis, dan masih banyak lagi.

Ia juga harus rela merumahkan sebanyak 20 karyawannya seiring sepinya permintaan dari para pelangganan.

"Ada yang berprofesi nelayan, tukang parkir, anak-anak putus sekolah saya rangkul bekerja di sini, tapi sekarang pesanannya lagi sepi jadi dirumahkan dulu," ujar dia.

Tetap Eksis di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan niat Darmin (37) terus berkarya di bengkel pembuatan perahu miniatur miliknya di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (6/8/2020).

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, ia terlihat tengah sibuk menyelesaikan sebuah perahu boat yang menjadi pesanan pelanggan.

Tangannya pun lihai menghamplas permukaan perahu yang hanya tinggal memasuki tahap penyempurnaan saja.

Hasil karya Darmin di bengkel pembuatan perahu miniatur miliknya di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (6/8/2020).
Hasil karya Darmin di bengkel pembuatan perahu miniatur miliknya di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (6/8/2020). (Handhika Rahman/Tribuncirebon.com)

Darmin mengatakan, usaha pembuatan perahu miniatur ini sudah lama ia geluti sejak tahun 2014 lalu.

"Kalau biasanya sih buat perahu-perahu tradisional, perahu-perahu tua, seperti konthing, kolek, soto, dorit, jegong, tembon, dan sope. Tapi sekarang ada pesanannya (perahu boat) ini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Perahu-perahu itu pun didesain semirip mungkin dengan gambar pesanan yang diminta pelanggan.

Adapun, harga yang ditarif Darmin untuk satu buah karya miniatur perahu bervariatif mulai dari Rp 500 ribu sampai dengan Rp 7 juta per unitnya.

"Tergantung tingkat kesulitan dan lamanya pengerjaan," ujarnya.

Kendati demikian, diakui Darmin, permintaan miniatur perahu sekarang ini tengah anjlok sejak virus corona mulai melanda Indonesia beberapa bulan terakhir.

 Lagu Lesti Kejora Kulepas Dengan Ikhlas Trending 1 di Youtube, Ditonton Lebih dari 3 Juta Kali

 Ini Syarat Mendapat Bantuan Rp 600 Ribu Bagi Karyawan dengan Gaji di Bawah Rp 5 Juta

Mendapat pesanan satu unit perahu dalam kurun waktu 1 bulan lamanya pun sudah sangat disyukuri Darmin.

Demi bisa menghidupi keluarga, ia bahkan juga rela menjual perahu miniatur buatannya dengan harga murah bilamana ada yang datang menawar.

Padahal hasil karyanya Darmin diketahui sudah dilirik hingga pasar dunia seperti Brazil, Australia, Francis, dan berbagai negara lainnya.

"Kalau dulu bersih-bersihnya saja bisa dapat penghasilan Rp 9 juta per bulan, sekarang yang penting buat makan saja dulu. Murah juga saya jual," ujarnya.

Darmin pun terpaksa merumahkan sebanyak 20 karyawan yang bekerja kepadanya seiring makin sepinya permintaan dari pelanggan.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved