Covid 19 di Indonesia
Bertambah 2.040, Total Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Sampai Idul Adha Mencapai 108.376 Kasus
Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
TRIBUNCIREBON.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 hingga Jumat (31/7/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada penambahan 2.040 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total ada 108.376 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Informasi ini disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 melalui situs https://covid19.go.id/ yang diakses pada Jumat sore.
Berdasarkan data yang sama, terdapat penambahan 1.615 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
• INI Jadwal Pencairan Gaji ke-13 dan Uang Pensiunan PNS 2020, Ada 6 Tunjangan Lagi Selain Gaji Pokok
• Resep Membuat Tongseng Kambing dan Sapi, Lengkap Tips Agar Daging Empuk dan Mudah Masak
• Ini Harga dan Spesifikasi Realme C15, Punya Baterai Jumbo Bisa Jadi Power Bank Tahan 57 Hari
Dengan begitu, total pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona hingga saat ini ada 65.907 orang.
Kemudian, dalam periode 30 - 31 Juli 2020, diketahui ada penambahan 73 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam sehari. Dengan demikian, total pasien meninggal akibat Covid-19 mencapai 5.131 orang.
Sehari sebelumnya, ada lima provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 yang tinggi. Hal itu diketahui dari data perkembangan kasus harian Covid-19 per 29 Juli 2020.
Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, penambahan kasus Covid-19 di lima daerah tersebut terkait erat dengan mobilitas masyarakat yang mudik menjelang Idul Adha.
"Ini adalah daerah-daerah yang kebetulan juga daerah tujuan mudik. Ini adalah kasus dalam satu hari," kata Wiku dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (30/7/2020).
Kelima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta sebanyak 577 kasus, Jawa Timur 359 kasus, Jawa Tengah 313 kasus, Sumatera Utara 241 kasus, dan Sulawesi Selatan 128 kasus.
Wiku menuturkan, penambahan kasus tersebut perlu menjadi perhatian masyarakat, terutama dalam rangka perayaan Idul Adha.
Ia meminta masyarakat yang akan mudik agar mempertimbangkannya kembali dan sebisa mungkin menghindarinya jika tidak terlalu mendesak.
"Karena penyumbang kasus besar (Covid-19) adalah daerah-daerah tujuan dan asal mudik," kata Wiku.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat mengakses situs www.covid19.go.id untuk mengetahui kondisi daerahnya masing-masing sesuai zonasi peningkatan risiko kasus.