14 Orang Dalam Satu Keluarga Terpapar Covid-19 Setelah Reuni, Seorang di Antaranya Meninggal Dunia
beberapa hari kemudian seperti diwartakan Daily Mirror Selasa (28/7/2020), anggota keluarganya satu per satu mulai jatuh sakit.
TRIBUNCIREBON.COM - Keluarga di Texas, Amerika Serikat (AS), harus menerima kenyataan pahit di mana 14 anggotanya terpapar Covid-19 setelah reuni, dengan salah satunya meninggal.
Keluarga itu dilaporkan melakukan reuni setelah beberapa pekan tidak bertemu butut lockdown yang diterapkan pemeirntah lokal untuk menangkal virus corona.
Tony Green, pria yang mengaku tak memercayai Covid-19, menggelar reuni di rumahya di Austin, Texas, mengaku tidak ada yang mengalami gejala saat pesta.
Baca juga: Ada Kasus Satu Keluarga Terkena Covid-19, Begini Pembatasan RW di Kecamatan Medan Satria Bekasi
Namun beberapa hari kemudian seperti diwartakan Daily Mirror Selasa (28/7/2020), anggota keluarganya satu per satu mulai jatuh sakit.
Green mengungkapkan, selama ini virus corona merupakan sebuah kabar hoaks yang bertujuan untuk menghancurkan pemerintahan Presiden Donald Trump.
Tetapi, kini mertuanya tengah berada dalam kondisi kritis, dengan nenek pasangannya dilaporkan meninggal setelah terinfeksi.
Dalam blog yang ditulisnya, pria 43 tahun itu sempat beranggapan bahwa virus corona merupakan konspirasi, yang kini disesalinya.
"Saya mengakui saya memilih Donald Trump pada 2016, dan terlalu jauh berada dalam jebakan konspirasi mengenai Covid-19," tulis Green.
Dia menuturkan selama ini dia dan para pendukung Trump yang lainnya menentang segala protokol kesehatan, dengan alasan "hak dari Tuhan".
Kepada KDFI, Green menceritakan bagaimana dia dan istrinya menggelar reuni bersama keluarga lain setelah mereka menjalani karantina wilayah.
Namun, nenek sang istri yang berusia 68 tahun meninggal, dengan ayah mertua Green, Rafael Ceja, kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Green mengisahkan ibu mertuanya, Marisa, suatu hari meneleponnya "dalam keadaan menangis dan histeris" karena kondisi suaminya kritis.
"Semua orang sudah meyakinkan saya bahwa ini bukan kesalahan saya. Tetapi bagaimana pun, itu adalah rumah saya," keluhnya.