Anda Mau Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19? Ini 6 Lokasi Pendaftarannya di Kota Bandung

Setelah mengikuti uji vaksin, kata dia, para relawan bisa menjalani kehidupan secara normal tanpa perlu diisolasi.

Editor: Machmud Mubarok
shutterstocks
ilustrasi vaksin corona 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kota Bandung menjadi salah satu tempat uji klinis vaksin Covid-19, nantinya bakal ada enam tempat yang ditunjuk oleh tim peneliti vaksin.

Ke enam tempat itu adalah Kampus Universitas Padjadjaran di Jalan Eyckman, Kampus Universitas Padjadjaran Dipati Ukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, Puskesmas Sukapakir, dan Puskesmas Ciumbuleuit.

Koordinator uji klinis vaksin Covid-19, Prof Kusnandi Rusmil mengatakan, ke enam lokasi itu pun bakal menjadi tempat pendaftaran untuk menjadi relawan uji vaksin.

"Itu pusat penelitiannya, tapi siapapun masyarakat yang mau ikut boleh-boleh saja. Kita penelitiannya di sana, jadi kalau mau ikut silakan ke sana nanti daftar dulu," ujar Kusnandi, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Senin (27/7/2020).

Dikatakan Kusnandi Rusmil, untuk menjadi relawan harus memenuhi syarat tertentu. Misalnya sehat, minimal berusia 15 tahun dan maksimal berusia 59 tahun serta tidak memiliki penyakit berat.

"Sehingga untuk Indonesia secara keseluruhannya dianggap perlu kita melakukan imunisasi, maka dibikin vaksin seperti kita melakukan vaksin terhadap anak-anak di posyandu," kata Kusnandi.

Daftar Harga Mobil Bekas Murah dan Berkualitas, Punya Duit Rp 20 Jutaan Anda Bisa Beli Mobil

Daftar Harga Sepeda Lipat Berkualitas di Bawah Rp 5 Juta: Element, Dahon Ion, Pacific Hingga United

Daftar Harga HP Realme Juli 2020, Lengkap Spesifikasi Realme C15 yang Bakal Dirilis Besok

Koordinator lapangan uji vaksin Covid-19, dr Eddy Fadlyana berharap uji klinis itu bisa digelar pada awal Agustus 2020. Namun, sementara ini pendaftaran itu belum dibuka karena izin yang belum keluar dari komite etik.

"Supaya semuanya bagus. Subjeknya bagus dan anggota penelitiannya juga gak akan terjadi apa-apa. Itulah tujuan dari komisi etik," ujar Eddy.

Setelah mengikuti uji vaksin, kata dia, para relawan bisa menjalani kehidupan secara normal tanpa perlu diisolasi. Namun, peneliti bakal terus melakukan pengawasan terhadap relawan yang ditargetkan berjumlah 1.620 orang.

"Hidup normal aja. Seperti orang mau naik haji disuntik influenza kan kita ke mana-mana, sama aja. Biasa-biasa aja dan gak usah diisolasi," katanya.

Perlu 1.620 Orang

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.620 warga Bandung Raya akan direkrut untuk menjadi sukarelawan uji klinis vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama Bio Farma dan Sinovach Biotech Tiongkok.

Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin COVID-19, Dr Eddy Fadlyana SpA(K) MKes, mengatakan Unpad diberi kepercayaan melakukan uji klinis karena sudah mempunyai pengalaman dan berkiprah di bidang vaksin lebih dari 20 tahun. Penelitian ini pun akan dilaksanakan di Kota Bandung dan akan melibatkan warga Bandung Raya.

"Sesuai dengan protokol, jumlah subjek adalah 1.620 orang yang berusia antara 18 sampai 59 tahun. Ini usia produktif. Dengan subjek sebanyak 1.620 orang, penelitian ini akan dilakukan di kota Bandung," kata Eddy di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Kota Bandung, Rabu (22/7).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved