Keraton Kasepuhan Cirebon Ditutup Sementara, Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat: Kami masih Berduka
Keraton Kasepuhan Cirebon ditutup sementara dari kunjungan wisatawan sejak Rabu (22/7/2020).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
lihat foto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Keraton Kasepuhan Cirebon ditutup sementara dari kunjungan wisatawan sejak Rabu (22/7/2020).
Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK), Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat, mengatakan, penutupan sementara itu dikarenakan keraton masih berduka atas kepergian Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat.
Ia mengakui saat ini banyak masyarakat ingin melihat kondisi keraton setelah mangkatnya Sultan Arief.
"Kami mohon maaf karena masih berduka sehingga masyarakat belum bisa berkunjung," ujar Alexandra Wuryaningrat saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jumat (24/7/2020).
Ia memastikan masyarakat bisa mengunjungi kembali Keraton Kasepuhan mulai Sabtu (25/7/2020) besok.
Pasalnya, pihaknya mengagendakan penutupan sementara Keraton Kasepuhan hanya berlangsung selama tiga hari.
Nantinya, Keraton Kasepuhan juga akan beroperasi normal seperti hari-hari biasanya.
"Kami ingin tetap melayani masyarakat, untuk sekarang menghormati kepergian Sultan Arief," kata Alexandra Wuryaningrat.
Pantauan Tribuncirebon.com, suasana duka tampak masih menyelimuti Keraton Kasepuhan setelah kepergian Sultan Arief.
Selain itu, karangan bunga juga terlihat membanjiri setiap sudut kompleks keraton yang telah berusia ratusan tahun tersebut.
Bahkan, sejumlah pejabat daerah, provinsi, hingga pusat juga turut mengirimkan karangan bunga duka cita itu.
Di antaranya, Presiden RI, Joko Widodo, Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dan lainnya.
Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di RS Sentosa Bandung pada Rabu (22/7/2020) kira-kira pukul 05.20 WIB.
