Sultan Arief XIV Meninggal Dunia
Ini Pesan Terakhir Sultan Sepuh XIV Cirebon kepada Anaknya Sebelum Berpulang
Putra Mahkota Keraton Kasepuhan, PRA Luqman Zulkaedin, mengatakan, ayahandanya menyampaikan banyak pesan sebelum berpulang.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Menurut dia, Arief dirawat di rumah sakit tersebut sejak tiga hari sebelum wafat.
"Beliau (Sultan Arief) mengidap penyakit kanker usus," ujar Alexandra Wuryaningrat saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Kamis (23/7/2020).
Ia mengatakan, kondisi Arief menurun sejak beberapa hari sebelum dibawa ke RS Sentosa Bandung.
Kala itu, Arief mengeluhkan sakit sehingga pihak keluarga membawanya berobat.
Bahkan, Sultan Arief pun tidak sadarkan diri sejak Selasa (21/7/2020) siang.
"Kankernya sudah menyebar menggerogoti tubuh beliau," kata Alexandra Wuryaningrat.
Alexandra yang mengenakan kerudung putih itupun tampak tak kuat menahan haru.
Kata-katanya terdengar lirih dan sesekali ia juga terlihat mengusap sudut matanya.
Suasana Keraton Kasepuhan sendiri tampak masih berkabung.
Deretan karangan bunga memenuhi halaman keraton.
• Daftar Harga HP Realme Juli 2020, Lengkap Bocoran Spesifikasi Realme C15 yang Bakal Segera Rilis
• Download MP3 Lagu Terlanjur Mencinta Versi Lyodra, Tiara Andini dan Ziva Magnolya, Rajai Tangga Lagu
Detik-detik Ribuan Orang Antarkan Jenazah
Ribuan orang tampak mengantarkan Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, ke perisitirahatan terakhirnya di kompleks Astana Gunung Sembung, Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Rabu (22/7/2020).
Bahkan, iring-iringan tersebut panjangnya kira-kira mencapai satu kilometer.
Rombongan itu dimulai dari motoris di bagian depan, kemudian mobil patwal dari TNI, Polri, hingga Satpol PP.
Selanjutnya barisan abdi dalem yang membawa panji-panji keraton, dan becak yang dinaiki para muazin azan pitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa.