Misteri Penemuan Jasad Bocah 5 Tahun di Toren Akhirnya Terungkap, Ternyata Dibunuh Ayah Tirinya
polisi langsung memeriksa saksi termasuk ibu korban dan HM yang merupakan ayah tirinya.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Inafis Satreskrim Polresta Bandung ihwal evakuasi mayat tersebut dari dalam toren.
"Sudah olah tempat kejadian perkara untuk identifikasi oleh tim Inafis Polresta Bandung. Kalau melihat tempat penampungan airnya memang besar," ujarnya.
Pihaknya belum bisa berkesimpilan ihwal penyebab anak berusia lima tahun tersebut bisa berada di dalam bak penampungan atau toren.
"Nah itu kami belum bisa menyimpulkan dan belum bisa menduga-duga. Keterangan dari keluarga, anak itu hilang sejak malam harinya," kata Aep.
• Prediksi Soeharto 25 Tahun Lalu soal Kondisi Indonesia di Tahun 2020 jadi Kenyataan, Begini Katanya
• Zodiak Besok, Sabtu 18 Juli 2020: Gemini Manjakan Diri Dengan Pijatan, Scorpio Dapat Kejutan
• Kasus Covid-19 Meningkat, Empat Pintu Tol ke Bandung Ditutup
Dihubungi secara terpisah, Kasatreskrim Polresta Bandung AKP Agtha Bhuwana memastikan anak usia 5 tahun bernama Aulia di Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, tewas dibunuh.
"Ada dugaan pembunuhan. Saat ini jenazahnya sedang diautopsi, hasil autopsi akan menunjukkan penyebab kematiannya," kata Agta via ponselnya, Jumat (17/7/2020).
Dugaan pembunuhan itu dikuatkan dengan temuan yang mencurigakan di tubuh korban. Dari temuan itulah, polisi berani menduga anak itu tewas dibunuh.
"Ada luka di tangan kiri. Dari situ diduga ada sesuatu yang tidak beres. Makanya langsung diautopsi," ujarnya.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan polisi di lokasi toren di rumah kontrakan tersebut. Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan. Seperti dari orang tua dan paman korban.
"Empat orang saksi yang merupakan keluarganya telah dimintai keterangan," kata Agta.
Identitas bocah 5 tahun itu akhirnya diketahui. Ia bernama A, dikenal berasal dari keluarga pengamen. Dia tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung.
Ia tinggal bersama ibu kandungnya, Asih dan bapak tirinya, Hamid Arifin (25) lalu kedua paman tiri berinisial Rf (13) dan Ih (8).
"Betul, korban sering mengamen dengan orangtuanya di Kota Bandung," ujar Kapolsek Cicalengka Kompol Aep Suhendi via ponselnya, Jumat (17/7/2020).
Ia mengatakan, Aulia sempat hilang dan dicari-cari sejak Kamis (16/7/2020). Pada malam Aulia hilang, orangtuanya sedang mengamen dan tidak membawa Aulia.
"Keterangan dari orangtuanya pada malam saat korban hilang, mereka sedang mengamen. Bapaknya pulang ke kontrakan pukul 22.00 hari Kamis dan istrinya pulang pukul 01.00 dini hari Jumat," ujar dia.