Perangkat Desa di Indramayu Kena Corona

Breaking News: Pulang Demo dari Jakarta, Perangkat Desa di Indramayu Ini Langsung Positif Covid-19

Salah seorang perangkat desa yang bertugas di salah desa di Kacamatan Indramayu terkonfirmasi positif Covid-19.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
(EPA via AlJazeera)
Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan, China. Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Salah seorang perangkat desa yang bertugas di salah desa di Kacamatan Indramayu terkonfirmasi positif Covid-19.

//

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, perangkat desa itu diketahui merupakan laki-laki berinisial D (49).

"Sebelumnya dia berangkat ke zona merah (Jakarta) bersama dengan perangkat desa lainnya," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com di ruangannya, Senin (20/7/2020).

Deden Bonni Koswara menjelaskan, di Jakarta perangkat desa itu diketahui melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Mahkamah Konstitusi (MK) pada dua pekan yang lalu.

Aksi tersebut mereka lakukan lantaran keberatan dengan wacana Pemerintah Pusat yang akan menghapus Dana Desa (DD).

Dalam hal ini, Deden Bonni Koswara menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh perangkat desa yang bersangkutan.

Padahal pemerintah daerah sudah tegas melarang siapapun untuk berpergian ke luar daerah, terutama ke daerah-daerah yang masuk kategori transmisi lokal.

Terlebih orang yang melanggar tersebut diketahui adalah Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat Desa.

Disinggung terkait sanksi, pemerintah daerah disebutkan Deden Bonni Koswara hanya memberikan peringatan dan imbauan kepada pasien yang bersangkutan.

"Sampai sekarang kami hanya memberikan penjelasan saja secara persuasif kepada mereka terkait apa yang harus mereka lakukan untuk pencegahan," ujar dia.

Banyak Kontak Erat

Perangkat Desa yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu diketahui melakukan kontak erat dengan banyak orang.

Perangkat desa itu diketahui merupakan laki-laki berinisial D (49), ia merupakan perangkat desa di salah satu desa di Kecamatan Indramayu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, perangkat desa itu juga diketahui belum lama ini telah bermain badminton bersama kerabat dekatnya.

"Perangkat desa ini pasti kontak eratnya banyak, tapi setelah kita lakukan tracing didapat sebanyak 80 orang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di ruangannya, Senin (20/7/2020).

Mobil Pelat F Sukabumi Penuh Lumpur Diduga Ada di Lokasi Banjir Luwu Utara, Beredar di Grup-grup WA

MOMEN King Kobra Garaga Cegat Panji Petualang dan Alshad Ahmad di Hutan, Jadi Ganas, Body-nya Besar

Pulang Merantau dari Madura, Warga Asal Desa Cimuncang Majalengka Dinyatakan Positif Covid-19

Pemerintah daerah pun segera melakukan langkah cepat dengan menyemprot lokasi kantor pemerintahan tempat perangkat desa tersebut bekerja dan melakukan pengambilan sampel swab untuk diuji di laboratorium.

Terkonfirmasinya positif Covid-19 perangkat desa yang bersangkutan diketahui bukan karena kekurangan alat pelindung diri (APD) yang diberikan pemerintah untuk bertugas di tingkat desa.

Melainkan karena ia ikut menjadi peserta aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para perangkat desa lainnya dari berbagai daerah di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta pada dua pekan lalu.

Aksi tersebut mereka lakukan lantaran keberatan dengan wacana Pemerintah Pusat yang akan menghapus Dana Desa (DD).

Dalam hal ini, Deden Bonni Koswara menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh perangkat desa yang bersangkutan.

Padahal pemerintah daerah sudah tegas melarang siapapun untuk berpergian ke luar daerah, terutama ke daerah-daerah yang masuk kategori transmisi lokal.

Deden Bonni Koswara juga memastikan walau ada perangkat desa terkonfirmasi positif Covid-19, pelaksanaan percepatan penangan Covid-19 di tingkat desa akan tetap berjalan seperti biasa.

"Tidak, tidak ada kendala," ujar dia.

4 Kasus

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu kembali melonjak.

Hari ini, pemerintah daerah mengumumkan penambahan jumlah kasus, total ada 4 kasus baru di Kabupaten Indramayu, Senin (20/7/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, keempat pasien baru tersebut berasal dari 3 kecamatan berbeda, yakni Kecamatan Indramayu, Arahan, dan Lohbener.

"Pertama Tuan D (49) dari Kecamatan Indramayu, Tuan S (51) Kecamatan Arahan, Tuan NR (62) Kecamatan Lohbener, dan Nyonya IAM (28) Kecamatan Indramayu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di ruangannya.

Adapun untuk latar belakang pasien, diketahui pasien D merupakan seorang perangkat desa yang ada di Kecamatan Indramayu, S merupakan anggota dari unsur TNI.

Selanjutnya, Tuan NR merupakan pensiunan PNS yang baru pulang dari Palembang, dan terakhir adalah IAM yang merupakan seorang tenaga kesehatan di RS Bhayangkara Losarang.

Dengan adanya penambahan kasus ini membuat total kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu hingga 19 Juli 2020 tercatat ada sebanyak 44 kasus.

Dengan rincian, 4 pasien meninggal dunia, 35 pasien sembuh, dan sebanyak 5 pasien lainnya masih menjalani perawatan. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved