Bocah Tewas Dalam Toren
Bocah 5 Tahun yang Tewas dalam Toren di Cicalengka Diduga Dibunuh, Sang Ayah Tiba-tiba Menghilang
Salah satu alat bukti yang dikantongi polisi yakni hasil visum terhadap korban yang sudah diterima polisi.
Sesekali, dia masuk ke dalam kediaman orang tuanya karena bayinya menangis.
Lantas, kembali bergabung untuk berbincang.
"Paginya saya dan suami ada di rumah kontrakan. Sebelum pergi (mengamen) jam dua siang hari Kamis, nitip ke ibu saya."
"Pulang setengah satu malam, lihat di kontrakan enggak ada," ujar Asih, sapaannya, di kediaman orang tuanya dii Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/7/2020).
Menurutnya, sejak dini hari hingga Jumat pagi, dia berupaya mencari putrinya di sekitar kontrakan, rumah bibi, hingga temannya. Namun tak membuahkan hasil.
"Sampai pagi hari cari enggak ada. Tahu dalam toren jam sembilan pagi. Bilang ke ibu, suami," katanya.
Dia menyakini, putrinya tersebut tak mungkin bisa naik hingga menuju toren yang berukuran cukup tinggi tersebut.
"Enggak mungkin naik ke toren karena memang tinggi," ujarnya.
Sementara sang suami juga masih menjadi misteri.
Hingga kini, dia bilang tak mengetahui secara pasti keberadaan sang suami, Hamid Arifin (25).
"Belum tahu lokasi di mana sekarang. Ke kantor polisi enggak ikut," katanya.
• Zodiak Cinta Senin 20 Juli 2020: Gemini Harus Menerima Masa Lalunya, Virgo Ungkapkan Perasaanmu
• Suami Jajakan Istri Kepada Pria Hidung Belang di Cianjur, Tarif Rp 400 Ribu Sekali Kencan
Kronologi
Seorang bocah 5 tahun ditemukan tewas dalam toren di sebuah rumah kontrakan di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (17/7/2020).
Bocah berinisial AP itu pertama kali ditemukan oleh bocah sebaya yang juga tinggal di rumah kontrakan tersebut.
Ia mengira AP adalah boneka. Bocah itu takut melihat jasad AP yang berada dalam toren.