Bocah Tewas Dalam Toren

Bocah 5 Tahun yang Tewas dalam Toren di Cicalengka Diduga Dibunuh, Sang Ayah Tiba-tiba Menghilang

Salah satu alat bukti yang dikantongi polisi yakni hasil visum terhadap korban yang sudah diterima polisi.

Editor: Mumu Mujahidin
TribunJabar.id/Ery Chandra
Tangki air atau toren tempat penemuan jenazah bocah 5 tahun di Kampung Babakan Stasiun Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka. 

TRIBUNCIREBN.COM - Bocah 5 tahun yang tewas di dalam toren di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung diduga dibunuh.

Hal tersebut diungkap Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Agta Bhuwana via ponselnya, Minggu (19/7/2020).

Kini kasusnya pun ditingkatkan menjadi penyidikan.

"Setelah kejadian kami lakukan penyelidikan. Dari memeriksa saksi-saksi hingga melakukan olah tempat kejadian perkara‎.

Dari yang kami dapat dalam penyelidikan, kami menemukan adanya dugaan tindak pidana. Sehingga, saat ini kasusnya sudah penyidikan," ujarnya. 

Dengan status penyidikan, artinya, polisi sudah punya dua alat bukti yang cukup tentang adanya tindak pidana dalam kasus bocah diduga dibunuh dan mayatnya disimpan di dalam toren tersebut.

Salah satu alat bukti yang dikantongi polisi yakni hasil visum terhadap korban yang sudah diterima polisi.

"Hasil visumnya sudah kami terima. Hasil visum, pada intinya dalam peristiwa itu ‎ada tindak pidana dan saat ini penyidik sedang persiapan penetapan tersangka," kata dia.

Seperti diketahui, jasad Aulia ditemukan di dalam toren berkapasitas 1000 liter di lantai tiga rumahnya pada Jumat (17/7/2020).

Usai olah TKP, polisi menduga Aulia tewas dibunuh karena ada bekas luka di tangan kirinya.

Aulia sehari sebelumnya,Kamis (16/7/2020) malam sempat hilang.

Belakangan, besok paginya bocah nahas itu ditemukan di dalam toren air dalam keadaan tak bernyawa.

Jadwal Acara TV Senin 20 Juli 2020: Ada Drakor Suspicious Partner di Net TV & Film The A Team di GTV

Daftar Harga HP Oppo Juli 2020, Mulai A92 Rp 4 Jutaan hingga Oppo Find X2 Pro Rp 16 Jutaan

Penuturan Orangtua

Siti Aisyah (29) hanya terduduk murung sembari melihat ibunya, Entin Kartini (43) berbicara.

Ibu kandung dari AP, bocah berusia lima tahun yang ditemukan tak bernyawa dalam toren berkapasitas 1.000 liter itu tak berbicara sama sekali, sebelum Tribun bertanya langsung.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved