Tahun Ajaran Baru, SD Negeri Rancasari II Indramayu Cuma Dapat 7 Murid, Tahun Lalu 15 Murid

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Fenomena sekolah kekurangan murid kembali terjadi pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 di Kabupaten Indramayu.

//

Di SD Negeri Rancasari II yang berlokasi di Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu tercatat hanya mendapat sebanyak 7 murid saja pada tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala SD Negeri Rancasari II, Muhamad Dasmin saat ditemui Tribuncirebon.com di sekolah setempat, Rabu (15/7/2020).

Muhamad Dasmin mengaku, awalnya pihak sekolah bahkan berinisiatif memulai tahun ajaran baru hanya dengan 6 murid saja.

Namun, pada Senin kemarin ada tambahan 1 murid baru yang mendaftar walau PPDB seyogyanya sudah ditutup sesuai jadwal.

Dari 7 murid baru tersebut, tiga di antaranya diketahui belum menyerahkan persyarakat ke sekolah.

Tapi pihak sekolah terpaksa menerima murid-murid tersebut demi kegiatan belajar mengajar tetap bisa dilaksanakan di sekolah setempat.

"Di SD Negeri Rancasari II dari tahap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SD yang terpencil ini kami tahun ini hanya menerima sekitar 6 murid, kemarin ada lagi 1 jadi 7 anak," ujarnya.

Muhamad Dasmin mengakui, persoalan jumlah murid di sekolah yang dipimpinnya memang menjadi persoalan di setiap tahun.

Untuk jumlah murid secara keseluruhan dari kelas 1-6 hanya berjumlah 42 murid saja.

"Pernah paling banyak ada 15 murid tapi itu dulu lulusan tahun sebelumnya," ujar dia.

Minimnya jumlah murid di SD Negeri Rancasari II sekaligus menunjukan pendidikan di Kabupaten Indramayu belum merata dari sisi jumlah siswa yang tertampung.

Sistem zonasi yang diterapkan pemerintah pun rupanya belum bisa mengangkat jumlah siswa di SD Negeri Rancasari II.

Muhamad Dasmin mengatakan, pada PPDB tahun sebelumnya jumlah murid yang mendaftar di sekolah setempat justru lebih sedikit, yakni tercatat hanya sebanyak 6 murid saja.

"Kita tidak menentukan target siswa, ya karena jumlah murid saja minim," ujarnya.