Tahun Ajaran Baru
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum: Madrasah Diniyah Belum Boleh Belajar Tatap Muka, Kalau Pesantren Boleh
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan untuk kegiatan belajar mengajar di madrasah diniyah, pemerintah masih melarang untuk dilaksana
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan untuk kegiatan belajar mengajar di madrasah diniyah, pemerintah masih melarang untuk dilaksanakannya secara tatap muka.
//
Hal tersebut disampaikan Uu Ruzhanul Ulum kepada Tribuncirebon.com saat mengunjungi masyarakat nelayan di Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Selasa (14/7/2020).
Akan tetapi untuk kegiatan belajar di Pondok Pesantren, disampaikan Uu Ruzhanul Ulum sudah diperbolehkan.
"Pesantren sudah diperbolehkan oleh pemerintah provinsi untuk melaksanakan aktivitas karena kalau pesantren berbeda," ujar dia.
Menurutnya, perbedaan itu terletak karena santri bersifat murobatoh atau terus menerus berada di suatu tertentu.
Atau dengan kata lain, para santri tidak keluar masuk lingkungan pesantren dan hanya berinteraksi dengan kalangan di pondok pesantren saja, tidak dengan masyarakat luar.
"Tetapi sebelum masuk ke pondok pesantren aturannya ketat harus ada keterangan dari daerahnya yang menyatakan ia sehat, tidak boleh ada yang menjengguk lagi, tidak boleh masuk lagi, ini sudah diatur dan SOP-nya sudah jelas," ujar dia.
Dalam rangka menguatkan protokol kesehatan di Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum juga mengaku sudah bertemu dengan 4 kelompok kiayi di bagian timur, barat, selatan dan utara Jawa Barat.
Hal serupa juga dilakukan terhadap Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk bersama-sama menguatkan protokol kesehatan di Jawa Barat.
"Termasuk para pendeta yang jumlahnya hampir 300 pendeta di Jabar yang mewakili 27 kota/kabupaten sudah berkomunikasi dengan saya," ujarnya.
"Saya menyampaikan ini tentang protokol kesehatan supaya semua memahami jangan karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dicabut jadi leluasa tapi kan ada Adaptasi Kehidupan Baru (AKB)," lanjut Uu Ruzhanul Ulum.