Tahun Ajaran Baru
Andai Ada Lagi Sekolah di Jabar yang Berani Gelar MPLS Secara Tatap Muka, Disdik Bakal Tindak Tegas
Majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung tidak bisa mengeluarkan Ranggasasana dari tahanan setelah kuasa hukumnya
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat mewanti-wanti kepada sekolah-sekolah untuk memperhatikan regulasi yang dibuat pemerintah dalam tahun ajaran baru tahun 2020/2021.
//
Salah satunya dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan kegiatan belajar mengajar harus dilakukan seluruh siswa dari rumah.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat, Dewi Nurhulaela mengatakan, bagi sekolah yang melanggar, pihaknya tidak akan segan memberi peringatan.
Pada kesempatan itu, Dewi Nurhulaela juga melakukan pemantauan dari satu sekolah ke sekolah lainnya di Kabupaten Indramayu agar mematuhi peraturan.
"Saya sedang memantau MPLS, saya ingin memastikan seluruh sekolah khususnya di Indramayu ini betul-betul tidak ada lagi kegiatan tatap muka," ujar dia saat mengunjungi SMA Negeri 1 Sindang Indramayu, Selasa (14/7/2020).
Dewi Nurhulaela menegaskan, regulasi ini harus diperhatikan betul-betul untuk menghindari terjadinya penyebaran virus corona akibat kegiatan tatap muka di sekolah.
Terlebih di Jawa Barat sendiri, baru Kota Sukabumi saja yang diperbolehkan menggelar tatap muka karena sudah masuk zona hijau.
"Itu pun zona hijau hanya 50 persen saja tidak boleh semua," ujarnya.
Ia juga memperingatkan, kejadian yang terjadi di SMA Negeri 2 Indramayu yang kemarin menggelar MPLS secara tatap muka tidak terjadi juga di sekolah lainnya.
Di tempat yang sama, Kepala SMA Negeri 1 Sindang Indramayu, Sukhin mengatakan, pihaknya akan mematuhi semua regulasi yang sudah ditetapkan pemerintah.
Baik kegiatan MPLS maupun belajar mengajar semua siswa baru berjumlah 432 siswa mengikuti seluruh kegiatan secara virtual atau daring.
"Untuk fasilitas kita memadai, termasuk untuk kegiatan belajar nanti. Sistemnya sama seperti belajar biasa di kelas hanya saja bedanya secara online atau jarak jauh," ujar dia.