Update Kasus Covid 19 di Indonesia

REKOR Terburuk Kasus Covid-19 Hari Ini, Bertambah 1.853 Pasien Positif, Total Jadi 68.079 Orang

Saat itu, ada 1.624 kasus baru Covid-19 dengan total kasus di seluruh Indonesia mencapai 59.394 kasus.

Editor: Machmud Mubarok
(DOKUMENTASI BNPB)
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (12/5/2020). 

TRIBUNCIREBON.COM - Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi Covid-19 dalam sehari berdasarkan data yang diumumkan pada Rabu (8/7/2020).

Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada penambahan 1.853 pasien positif Covid-19. Berdasarkan catatan Kompas.com dari update data pemerintah, angka tersebut merupakan jumlah kasus baru tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

"Kita dapatkan konfirmasi kasus baru, sehingga total kasus hingga saat ini menjadi 68.079 orang," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Rabu sore.

Penambahan 1.853 kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan dari 22.183 spesimen. Dengan demikian, rasio kasus positif atau positivity rate pada hari ini sekitar 8,35 persen.

Sementara itu, angka penambahan hari ini melebihi angka penambahan tertinggi sebelumnya, yakni Kamis (2/7/2020).

Saat itu, ada 1.624 kasus baru Covid-19 dengan total kasus di seluruh Indonesia mencapai 59.394 kasus.

Yurianto juga mengumumkan penambahan jumlah pasien yang sembuh hingga 7 Juli 2020, yakni 800 orang. Maka, total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 31.585 orang.

Kemudian, kasus kematian bertambah 50 kasus sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 3.359 orang. Adapun kasus Covid-19 hingga saat ini ini tersebar di 34 provinsi atau semua provinsi yang ada di Indonesia.

Secara khusus, ada 456 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 dari 34 provinsi. Yuri juga mengumumkan bahwa masih ada 38.489 orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.636 pasien dalam pengawasan (PDP) hingga saat ini.

Daftar Harga HP Oppo Terbaru Bulan Juli 2020: Oppo A31 Rp 2,8 Juta, Oppo F15 Rp 3,8 Juta

Link Pengumuman PPDB SMA Jalur Zonasi Jabar di ppdb.disdik.jabarprov.go.id, Pukul 14.00 WIB

Isolasi Mandiri

 Achmad Yurianto mengatakan, penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia tidak serta merta meningkatkan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. Sebab, sebagian besar pasien Covid-19 dengan gejala ringan, melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Sebagian besar kasus yang kita dapatkan ini adalah orang-orang yang dengan gejala minimal, sehingga tidak merasakan sakit dan tidak ada indikasi untuk di isolasi di rumah sakit," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

"Namun, kita meminta mereka melakukan isolasi secara mandiri dengan mematuhi secara ketat tentang pedoman pelaksanaan isolasi mandiri di rumah," lanjut dia.

Yuri mengatakan, gambaran penambahan kasus baru hari ini, memberikan tanda bahwa sebagian besar masyarakat rentan tertular virus corona dan masih tidak disiplin menggunakan masker dengan benar.

Oleh karenanya, Yuri meminta masyarakat untuk lebih sadar dan disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19 agar kasus baru dapat dikendalikan.

"Dengan aktivitas produktif yang dilakukan saat ini, persyaratan untuk aman, persyaratan untuk displin menjalankan protokol kesehatan menjadi mutlak dilaksanakan, ini yang kita harapkan jadi kesadaran kita bersama agar penambahan kasus baru dapat terkendali," ujar dia.

Diketahui, hingga Rabu (8/7/2020) ini, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, ada penambahan 1.853 kasus baru Covid-19.

Tak Disiplin

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui masalah paling mendasar dalam penanganan Covid-19 adalah ketidakdisiplinan masyarakat. Hal itulah, kata dia, yang menyebabkan penyebaran Covid-19 di Tanah Air sulit dikendalikan.

"Masalah paling mendasar yang umum terjadi di seluruh wilayah adalah ketidakdisiplinan masyarakat," ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers, Selasa (7/7/2020).

Oleh karena itu, Muhadjir pun meminta para pimpinan daerah baik Walikota, Bupati, maupun Gubernur untuk memberikan contoh kepada warganya, terutama dalam menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan.

Menko PMK RI, Muhadjir Effendy.
Menko PMK RI, Muhadjir Effendy. (TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Mulai dari mengenakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

"Yang paling penting pakai masker karena berdasarkan penelitian 60 persen mengurangi potensi penularan. Kemudian social distancing harus dijalankan karena itu merupakan standar minimum yang harus dipenuhi," kata dia.

Tak hanya itu, Muhadjir juga mengajak seluruh pihak, khususnya TNI/Polri untuk berjaga dan berperang melawan Covid-19.

Misalnya dengan melakukan pengawasan ketat di pasar-pasar tradisional yang sudah dibuka.

Hal tersebut diperlukan agar para pelaku usaha dan masyarakat yang menjadi pembeli selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Bagaimana pun kita harus memulai sektor ekonomi, terutama usaha kecil dan mikro karena mereka yang paling terdampak," kata dia. "Jadi agar tidak menjadi keluarga miskin baru sehingga tidak ada pilihan selain mematuhi protokol,” ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: 1.853 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi sejak 2 Maret", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/08/15580491/update-1853-kasus-baru-covid-19-tertinggi-sejak-2-maret.
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Krisiandi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved