UTBK 2020
Calon Mahasiswa yang Ikut UTBK di Jabar Siap-siap Kena Jaring Rapid Tes Virus Corona, Mulai Selasa
Adapun UTBK, yang diikuti puluhan ribu calon mahasiswa, dianggap berpotensi menjadi pusat penyebaran virus korona jika tak segera diantisipasi.
Ruangan Khusus
Koordinator Pelaksana UTBK ITB 2020, Achmad Rochliadi, mengatakan, proses tes cepat bakal dilakukan pada saat atau setelah ujian berlangsung.
Peserta yang reaktif akan segera ditangani Gugus Tugas Covid-19.
"Mereka yang akan menentukan selanjutnya, apakah peserta itu bisa ikut tes atau tidak," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.
Ia mengatakan, meski jumlah peserta UTBK 2020 sangat banyak, mereka tidak menjadikan tes cepat atau tes usap (swab test) sebagai syarat untuk mengikuti ujian.
"Sebab, jika dilakukan, dikhawatirkan akan timbul kepanikan dari para calon peserta," ujarnya.
Meski demikian, kata Achmad, protokol kesehatan mereka terapkan dengan sangat ketat.
Selain itu, mereka menyiapkan tim kesehatan yang akan melaksanakan mitigasi terhadap kasus dugaan Covid-19.
Tim kesehatan itu terdiri atas satu dokter dan dua perawat yang mengenakan APD level satu dan level dua di setiap lokasi ujian.
Bahkan, guna mempercepat layanan kesehatan, pihaknya pun menyiagakan satu unit ambulans di setiap lokasi ujian.
"Maka jika ada peserta atau panitia yang memerlukan penanganan lebih, dapat segera dirujuk ke unit fasilitas kesehatan terdekat," ujarnya.
Direktorat Akademik UPI, Asep Supriatna, mengatakan telah menyiapkan ruangan khusus bagi Gugus Tugas Covid untuk melakukan tes cepat atau tes usap pada para peserta UTBK.
"Kami menyambut baik rencana ini. Tes cepat dan tes swab acak pada peserta dan panitia penyelenggara ujian akan memastikan bahwa UTBK aman," ujarnya.
Bakal Ketat
UTBK dilakukan selama 12 hari sejak Minggu (5/7/2020).