UTBK 2020
Calon Mahasiswa yang Ikut UTBK di Jabar Siap-siap Kena Jaring Rapid Tes Virus Corona, Mulai Selasa
Adapun UTBK, yang diikuti puluhan ribu calon mahasiswa, dianggap berpotensi menjadi pusat penyebaran virus korona jika tak segera diantisipasi.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Para peserta ujian tulis berbasis komputer-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (UTBK-SBMPTN) di Jawa Barat akan dipilih secara acak untuk menjalani tes cepat (rapid test) di setiap lokasi ujian.
//
Tes cepat dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 selama UTBK.
Adapun UTBK, yang diikuti puluhan ribu calon mahasiswa, dianggap berpotensi menjadi pusat penyebaran virus corona jika tak segera diantisipasi.
Namun, Koordinator Sub-Divisi Deteksi Dini dan Pelacakan Kontak pada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Dedi Mulyadi, memastikan tes cepat baru akan dilaksanakan pada hari ketiga ujian, Selasa (7/7/2020).
Rencananya, tes cepat acak akan digelar hingga Jumat (10/7).
Dedi mengatakan, tes cepat hanya akan mereka lakukan pada satu persen dari jumlah total peserta dan panitia.
Berdasarkan data yang mereka terima, kata Dedi, UTBK-SBMPTN di tujuh perguruan tinggi yang menyelenggarakan UTBK di Jabar diikuti 80.792 peserta.
"Ditambah dengan panitia totalnya sekitar 90 ribu orang. Ini berarti tes cepat akan dilakukan terhadap 900 orang saja," kata Dedi melalui ponsel, Minggu (5/7/2020).
• MENGENAL Sosok Razif Halik Uno, Ayah Sandiaga Uno, Jarang Muncul di TV, tapi Bukan Orang Sembarangan
Dari ke-900 orang ini, menurut Dedi, 30 persennya adalah panitia dan sisanya peserta ujian.
"Panitia diikutsertakan dalam tes cepat karena mereka juga rentan terkena Covid-19," ujarnya.
Dedi mengatakan, tes cepat baru bisa dilakukan pada hari ketiga UTBK karena pada hari pertama dan kedua mereka masih fokus dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, terutama masalah kapasitas ruangan dan penjagaan jarak.
Jumlah orang yang akan dites di suatu titik ujian, menurut Dedi, didasarkan pada jumlah peserta ujiannya.
Contohnya, jika di ITB terdapat 16 ribuan peserta, artinya tes akan dilakukan kepada sekitar 160 orang di ITB.
"Tes cepat akan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu jadwal UTBK," ujarnya.