ODP Corona di Indramayu Kabur
ODP Covid-19 di Indramayu yang Kabur Enggak Sabar Tunggu Hasil Tes Swab, Reaktif Seusai Rapid Test
ODP Covid-19 di Indramayu yang Kabur Ternyata Reaktif Berdasarkan Rapid Test, Melarikan Diri Karena Tak Sabar Nunggu Hasil Swab
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Indramayu tidak sabar menunggu hasil swab tenggorokannya keluar.
//
Hal ini yang mendasari ODP berinisial T (22) warga Kecamatan Gantar tersebut memilih kabur saat diisolasi di gedung karantina di RSUD MIS Krangkeng tadi malam.
ODP itu kabur melalui jendela kamar dan loncar dari pagar pembatas rumah sakit untuk mengelabui petugas.
"Jadi dia kabur lewat jendela saat menunggu hasil swab, padahal kalau hasil swabnya keluar dia bisa langsung pulang, cuma dia tidak sabar," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara kepada Tribuncirebon.com, Jumat (3/7/2020).
Deden Bonni Koswara menjelaskan, setelah mengetahui adanya ODP yang kabur pihaknya segera berkoordinasi dengan gugus tugas di tingkat kecamatan dan puskesmas setempat untuk melakukan pencarian.
Mengingat, pasien tersebut berstatus ODP dengan hasil rapid test reaktif.
"Apakah pasien ada dikediamannya atau tidak kami belum dapat laporan," ujarnya.
Adapun untuk hasil swab pasien hingga saat ini belum diketahui.
"Kemungkinan hasil swabnya baru keluar besok," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Indramayu kabur saat dirawat di RSUD MIS Krangkeng, Kamis (2/7/2020) malam tadi.
Tidak diketahui secara pasti pukul berapa pasien laki-laki berisinial T (22) warga Kecamatan Gantar tersebut kabur.
Saat dikonfirmasi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara pun membenarkan kaburnya pasien tersebut.
"Saya dapat laporan itu sekitar pukul 6," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Jumat (3/7/2020).
Diceritakan Deden Bonni Koswara, saat dilakukan pemeriksaan pasien sudah tidak ada di kamarnya.
Di lokasi kamar tersebut juga ditemui jendela dalam kondisi terbuka lebar. Ia diduga kabur melalui jendela.
Adapun saat meninggalkan lokasi gedung karantina, pasien kemungkinan besar loncat melalui pagar untuk mengelabui pengawasan petugas.
Sementara itu, diakui Deden Bonni Koswara, petugas yang berjaga hanya merupakan petugas keamanan rumah sakit setempat dan bukan merupakan anggota TNI-Polri.
Jumlah petugas yang berjaga juga keterbatasan, sehingga pengamanan tidak bisa dilakukan secara terus menerus selama 24 jam.
Hingga saat ini pasien tersebut masih dalam pencarian.
• Grab Indonesia Didenda Rp 29,5 Miliar, Terbukti Bersalah di Kasus Diskriminasi Mitra Pengemudi
• Ini Daftar Harga HP Oppo Terbaru Juli 2020, Mulai Oppo A5s Rp 1,4 Juta Hingga Find X2 Pro Rp 18 Juta
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu juga sudah berkoordinasi dengan gugus tugas di tingkat kecamatan dan puskesmas setempat untuk melakukan pencarian.
Mengingat, pasien tersebut berstatus ODP dengan hasil rapid test reaktif.
"Apakah pasien ada dikediamannya atau tidak kami belum dapat laporan," ujarnya.
Belum Tahu
Plt Camat Gantar, Edy Wahyono mengaku belum mengetahui ada warganya yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 yang kabur dari gedung karantina di RSUD MIS Krangkeng.
Hal tersebut disampaikan Edy Wahyono kepada Tribuncirebon.com saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (3/7/2020).
Edy Wahyono mengatakan, berdasarkan data terakhir yang dimiliki Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Gantar hanya ada 3 orang yang berstatus ODP dan kini sudah selesai menjalani masa pengawasan.
"Saya belum tahu beritanya, tapi terakhir itu ada 3 orang cuma sudah selesai minggu kemarin," ujar dia.
Meski demikian, jika benar ada warganya yang berstatus ODP kabur, pihaknya akan segera melakukan pelacakan dan mencari warga tersebut.
"Kami pasti akan melacak, akan kami mencari. Bukan hanya dari kecamatan tapi dari kabupaten juga akan melakukan hal itu," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu ODP di Kabupaten Indramayu diketahui kabur dari gedung karantina yang sudah disiapkan pemerintah di RSUD MIS Krangkeng tadi malam.
ODP tersebut merupakan laki-laki berinisial T (22) warga Kecamatan Gantar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara pasien tersebut kabur melalui jendela kamar dan loncat dari pagar pembatas rumah sakit untuk mengelabui petugas.
• Grab Indonesia Didenda Rp 29,5 Miliar, Terbukti Bersalah di Kasus Diskriminasi Mitra Pengemudi
• Ulama Santri dan Warga Ciamis Siap Kembali Kepung Jakarta Bila RUU HIP Tetap Dibahas DPR RI
• Dua Bupati Cantik di Jawa Barat Ini Akui Harus Kerja Keras Supaya Daerahnya Jadi Zona Hijau
"Saya dapat laporan itu sekitar pukul 6," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.
Hingga saat ini pasien tersebut masih dalam pencarian.
Mengingat, pasien tersebut berstatus ODP dengan hasil rapid test reaktif.
"Apakah pasien ada di kediamannya atau tidak kami belum dapat laporan," ujarnya.