Mau Kerja ke Kalimantan Tes Swab Dulu Ternyata Positif Covid-19, Bapak & 2 Anaknya Diisolasi

Lurah Karangmekar mengatakan, pihaknya akan terus memberikan perhatian kepada keluarga tersebut seperti memeriksa kondisi kesehatan.

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Daniel Andreand Damanik
Swab test di halaman Gereja HKBP Jl Lurah, Kota Cimahi beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik

TRIBUNCIREBON.COM, CIMAHI - Seorang bapak dan dua orang anaknya, terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cimahi. Keluarga tersebut merupakan warga Kelurahan Karangmekar, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Lurah Nur Efendi mengatakan bahwa awalnya bapak tersebut akan bekerja ke Kalimantan dan melakukan tes swab secara mandiri, dan hasilnya positif.

Setelah diketahui positif, dilakukan lagi pemeriksaan terhadap anggota keluarganya, dan didapati dua anaknya terpapar Covid-19.

"Mereka diisolasi mandiri di rumah, mengingat ada anak kecil. Selama isolasi mandiri, mereka akan dipisah ruangannya dengan anggota keluarga yang lain," kata Nur Efendi, Kamis (25/6/2020).

Secara perekonomian, Nur Efendi mengatakan bahwa keluarga tersebut tergolong keluarga yang mampu.

Pemerintah Kota Cimahi, melalui Lurah Karangmekar mengatakan, pihaknya akan terus memberikan perhatian kepada keluarga tersebut seperti memeriksa kondisi kesehatan.

Data yang masuk pada Rabu (24/6/2020) pukul 10.43 WIB, menunjukkan bahwa angka orang yang terindikasi Covid-19, tidak ada perubahan. Meskipun, pada Selasa (23/6/2020) sempat mengalami penambahan jumlah pasien positif aktif Covid-19.

Terdapat 54 orang yang dinyatakan sembuh  (24/6/2020). Jumlah jumlah pasien positif aktif, yaitu menjadi 40 orang (37.36%) dan belum ada penambahan hari ini.

Ini Daftar Kota/Kabupaten yang Sukses Berubah dari Zona Kuning Menjadi Zona Hijau, Ada dari Jabar?

Daftar Harga 5 Sepeda Polygon untuk Pemula, Mulai dari Sepeda Lipat Hingga Sepeda Gunung

Pasien terkonfirmasi positif di Kota Cimahi, mengalami perubahan, yaitu menjadi 97 orang. Angka tersebut tidak mengalami peningkatan jika dibandingkan data pada Selasa (23/6/2020). Rinciannya 40 orang pasien positif aktif, 54 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.

Angka kematian akibat Covid 19 di Kota Cimahi tersebut, sudah tidak mengalami kenaikan sejak Maret 2020. 

Tolak Tes

Sebelumnya, Pemerintah Kota Cimahi berencana akan melakukan swab test  yang ketiga kalinya terhadap 32 orang warga Kelurahan Karangmekar, Kota Cimahi. Hal tersebut karena ditemukannya satu orang terpapar positif Covid-19. Namun rupanya ada 15 orang yang menolak melakukan tes.

Lurah Karangmekar, Nur Efendi saat ditemui Tribun Jabar di Kantor Lurah Karangmekar (23/6/2020) mengatakan, ada 15 orang warga yang menolak untuk di tes swab. 

"Masyarakat yang menolak, beralasan bahwa swab tes ini hanya akal-akalan pemerintah. Saat kami tanya, mereka bilang bahwa setiap ada pasien yang positif maka pemerintah mendapat uang ratusan juta. Saya tanya sumber informasi tersebut, mereka tidak bisa menjawab. Jadi mereka menerima informasi dari media sosial yang tidak jelas," kata Nur Efendi, Selasa (23/6/2020).

Nur Efendi meminta agar warga yang menolak swab membuat pernyataan tertulis, jangan secara lisan. Akhirnya 15 orang membuat surat dan menandatanganinya lalu menyerahkan ke Puskesmas Karangmekar.

"Jadi ada tuduhan dari warga, kalau ada orang yang negatif Covid 19 tapi dijadikan positif. Mereka juga mengaku kalau stres jika harus diisolasi. Sebenarnya mereka terprovokasi dari informasi media sosial yang kebenarannya belum bisa dipastikan," katanya.

Jika ada warga yang stres, sudah ada tim ahli kejiwaan yang disediakan, namun kata Lurah Karangmekar, tidak ada satupun warga yang datang untuk diperiksa kejiwaannya.

Selama proses isolasi, Nur Efendi mengatakan bahwa pihaknya selalu memberikan dukungan seperti makanan, dapur umum dan keperluan pribadi. Lurah Karangmekar merasa bingung karena warga menolak untuk di swab untuk ketiga kalinya. Padahal, menurutnya hal tersebut dilakukan untuk men"tracking" penyebaran Covid 19 di wilayah tersebut.

Di Kantor Lurah Karangmekar terlihat sembako yang akan diberikan kepada warga yang diiisolasi dan tidak bisa bekerja.

 Daftar Harga HP OPPO Bulan Juni 2020: Oppo A9 2020 Rp 3,4 Juta, Oppo Reno2 F Rp 5,1 Juta

 Download Lagu MP3 Luka yang Kurindu - Mahen, Lengkap Dengan Lirik dan Video Klip, Unduh di Sini

 Curhat Seorang Letkol Senior dan Istrinya Kepada Jenderal Andika, Tadinya Minder Sekarang Semangat

Swab tes pertama dilakukan terhadap 177 warga Karangmekar, hasilnya, dua orang dinyatakan positif Covid 19. Swab tes kedua, dilakukan pada 18 Juni 2020, dalam dua hari hasilnya keluar dan satu orang dinyatakan positif Covid 19.

"Nah, karena ada ditemukan positif satu orang, kami berencana melakukan swab tes lagi, nah itu yang ditolak oleh warga," katanya.

Wilayah Karangmekar dijadikan "pilot project" Provinsi Jawa Barat untuk penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Hasil swab dalam dua hari bisa diketahui.

Total warga Kelurahan Karangmekar yang positif Covid 19 hingga saat ini, Selasa (23/6/2020) ialah 4 orang. Keempat orang tersebut berasal dari RW 16, RW 4, dan RW 17.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved