Pandemi Covid 19 di Indonesia
Ini Daftar Kota/Kabupaten yang Sukses Berubah dari Zona Kuning Menjadi Zona Hijau, Ada dari Jabar?
saat ini 60 persen daerah di Indonesia masuk dalam zona hijau dan berisiko rendah terkait penularan Covid-19.
"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.113 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 49.009 orang," ujar Achmad Yurianto dalam siaran BNPB, Rabu (24/6/2020)
Angka penambahan tersebut diketahui meningkat ketimbang kasus penambahan positif Covid-19 pada Senin kemarin sebanyak 1.051 orang.
Achmad Yurianto mengatakan sebanyak 19.658 pasien dinyatakan sembuh setelah terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 417 orang.
"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.573 rang setelah penambahan 38 orang," katanya.
Seperti diketahui, pada Selasa (23/6/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total ada sebanyak 47.896 kasus.
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh 19.241 menjadi orang.
Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 2.535 orang.
• Lowongan Kerja BUMN untuk Lulusan Sarjana dan Diploma 4, Berikut Syarat dan Link Pendaftaranya
• Masih Mendekam di Penjara, Aktor Zumi Zola Digugat Cerai oleh Istrinya Sherrin Tharia
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.
Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.
"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.
Terutama, ketika berada di ruang publik, seperti transportasi umum.
Sebagaimana diketahui virus SARS-CoV-2 menular atau ditularkan melalui droplet atau percikan air liur.
Maka dalam hal ini, dokter Reisa juga menyarankan agar masyarakat tetap menggunakan masker saat harus keluar rumah, terutama apabila menggunakan layanan transportasi publik.
"Virus corona jenis baru penyebab Covid-19 menular melalui droplet atau percikkan air liur, maka wajib semua orang menggunakan masker, terutama ketika menggunakan transportasi," jelasnya.