Pembangunan Fisik di Kabupaten Cirebon
Pembangunan Fisik di Kabupaten Cirebon Terancam Tak Ada Lagi, Jika Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Jika pandemi Covid-19 tidak segera berakhir maka Kabupaten Cirebon terancam tidak ada pembangunan fisik.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Jika pandemi Covid-19 tidak segera berakhir maka Kabupaten Cirebon terancam tidak ada pembangunan fisik.
Pasalnya, anggaran program pembangunan fisik dialihkan untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengakui program pembangunan fisik tidak dapat dilaksanakan pada tahun ini.
• Bayi Usia 50 Hari yang Positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon Dinyatakan sembuh
Terutama jika masa pandemi Covid-19 tidak juga selesai dalam waktu dekat.
"Kalau masih berlangsung tentunya anggaran pembangunan akan direfocusing terus," kata Imron Rosyadi saat ditemui di Kantor Bupati Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (18/6/2020).
Karenanya, pihaknya berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar program pembangunan bisa dilanjutkan.
Ia mengakui program pembangunan Kabupaten Cirebon terancam tidak terlaksana sesuai rencana.
Mengingat anggarannya bakal terus dialihkan untuk menangani Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
• Sekjen Sunda Empire Rangga Sasana, PM Nasri Banks dan Ratu Sunda Empire Jalani Sidang Perdana
"Untuk sekarang belum dapat dipastikan, karena pandeminya juga belum diketahui kapan berakhir," ujar Imron
Imron mengatakan, jika pandemi berakhir maka program pembangunan fisik akan dianggarkan dalam APBD Perubahan.
Diketahui, anggaran pembangunan fisik yang terdapat di Dinas Pembangunan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Cirebon hanya tersisa 12 persen.
Pasalnya, 88 persennya telah dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Cirebon.