Mantan Kapten Persib Bandung 'The Lord' Atep Bergabung dengan Partai Demokrat, Siap Jadi Cawabup
Dede, mengatakan, intinya adalah ada hal yang perlu diperjuangkan saat ini bersama kawan-kawan, yakni nasib para atlet.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Mantan kapten Persib Bandung, Atep, kini banting stir dari dunia olehraga ke dunia perpolitikan.
Pemain yang erat dengan nomor punggung 7 ini saat memperkuat tim Maung Bandung, kini telah bergabung dengan Partai Demokrat, ingin memperjuangkan nasib para atlet.
Menurut Ketua DPP Partai Demokrat, Dede Yusuf Macan Efendi, Atep ini baru bergabung dengan Partai Demokrat.
"Saat ini beliau sedang menjajaki situasi. Kewajiban saya sebagai kader Demokrat, untuk bisa merangkul tokoh-tokoh baru, tokoh-tokoh hebat, tokoh-tokoh muda untuk bisa mendukung perjuangan Demokrat melalui lembaga apapun baik eksekutif ataupun legeslati,f" ujar Dede, di Rumah Aspirasi Rancage Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (11/6/2020).
Dede mengaku, dari hasil diskusi itu mereka bersemangat.
"Nanti mau ke mana, itu saya belum bisa ngomong," kata Dede.
Dede, mengatakan, intinya adalah ada hal yang perlu diperjuangkan saat ini bersama kawan-kawan, yakni nasib para atlet.
"Kita tahu, atlet itu ada masa emasnya dan ketika masa emas atau masa jaya nya, itu dielu-elukan oleh pemerintah, oleh negara, oleh daerahnya. Begitu masanya selesai, nasibnya tidak diperhatikan," ujar dia.
Hal itu, kata Dede, yang sedang diperjuangkan. "Tentu nanti melalui Partai Demokrat dan melalui berbagai upaya," ucapnya.
Restu Dede Yusuf
Kans Atep semakin kuat untuk bisa menjadi calon di Pilkada Kabupaten Bandung, setelah mendapat restu dan dukungan dari DPP Partai Demokrat, Dede Yusuf Macan Efendi.
"Kalau ada kader Demokrat hebat dan peduli kepada rakyat saya dukung seratus persen," ujar Dede, di Rumah Aspirasi Rancage, Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (11/6/2020).
Dede mengaku, begitu juga dengan Atep, jika akan maju di Pilkada Kabupaten Bandung ia merestuinya.
"Resmi dari partai belum, kalau restu dari saya, ya, kalau restu dari partai bukan hak saya," kata Dede, sambil tersenyum.