Kilas Balik Soeharto
Detik-detik Soeharto Wafat Diceritakan Sang Adik, Bressinah: Saya Menangis Memandangi Jenazahnya
Hajah Noek Bressinah Soehardjo menceritakan bagaimana dia pulang menemui sang kakak, Soeharto yang tengah dirawat di rumah sakit.
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM- Soeharto merupakan sosok yang tidak bisa dibilang biasa karena bisa memimpin Indonesia selama 32 tahun
Kehidupan Soeharto rasanya juga tidak akan habis untuk dibicarakan.
• Misteri Keberadaan Soeharto Saat Para Jenderal Dibantai Pada Peristiwa G30S/PKI Akhirnya Terbongkar
Sebab, masih banyak sisi lain kehidupan Soeharto yang menarik perhatian sebagian orang, dan layak untuk diperbincangkan.
Kisah menarik diceritakan oleh Hajah Noek Bressinah Soehardjo yang merupakan adik Soeharto.
Hajah Noek Bressinah Soehardjo menceritakan bagaimana dia pulang menemui sang kakak, Soeharto yang tengah dirawat di rumah sakit.
• Tahun 1995, Soeharto Prediksi Kondisi Indonesia di 2020 dan Singgung Soal Kehancuran, Terbukti?
Ternyata pertemuan mereka tersebut adalah untuk terakhir kalinya.
Dikutip Tribuncirebon.com dari Buku 'Pak Harto The Untold Stories' , Bressinah mengatakan menjelang Soeharto dirawat-inap terakhir kali di pengunjung bulan Desember 2007.
Saat itu, Bressinah hendak ke Singapura untuk menjalani operasi by-pass jantung.
Sebelum berangkat, dirinya dan sang suami, Hardjo berpamitan kepada Soeharto.
Soeharto pun memanngil dirinya dan bertanya, "Bress, kowe pirang dina lungamu? kapan mulihmu? (Bress, berapa hari kamu pergi? kapan kembali,?
Setelah itu, Soeharto pun dirawat di RSPP.
• KISAH Presiden Soeharto Semasa Kecil Dari Takut Senjata Tajam Hingga Sempat Telan Uang Koin
Soeharto sempat tiga kali bertanya kepada suami Bressinah, "Bojomu tekane kapan? Kok ora mulih-mulih,? (Istrimu kapan tiba? Kok tidak pulang-pulang?.
Soeharto pun menanyakan hal yang sama kepada Soeharto.
Bressinah mengatkan, memang sudah diatur oleh Allah yang Mahakuasa.
Usai operasi dirinya bersihkeras pulang ke Jakarta hari Minggu 28 Januari 2008, mendahului jadwal pulang sesuai tiket pada Senin 29 Januari 2019.