Penting Banget Nih, Ternyata Ini Sasaran & Modus Pencopet di Bandung, Ikuti Agar Dompet dan HP Aman
Sejumlah pencopet di Kota Bandung diringkus polisi selama pandemi virus corona. Peristiwa pertama
Saat ini, ketiganya ditahan di Mapolsek Cinambo untuk kepentingan penyidikan. Barang bukti dalam kasus ini satu unit ponsel yang diambil dari tas korban.
"Korban juga sebenarnya sudah pasrah kehilangan ponsel. Tapi sampai saat ini belum cabut laporan. Untuk para pelaku, mereka bukan jaringan copet, tapi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi," ucap Yopy.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri menyebut, untuk kasus copet, sejauh ini baru menangani dua perkara tersebut. Namun, jika ada kejadian lain namun korban tidak melaporkan, ia mengimbau warga untuk melapor.
"Sejauh ini baru kasus itu saja. Kami imbau jika ada yang mengalami kejadian serupa untuk segera melaporkan kejadiannya, supaya ditindak," ujarnya.
NAMANYa Samuel alias SM (40), warga Cicalengka Kabupaten Bandung. Selama ini, ia biasa berjualan pakaian dan makanan di dekat pabrik di Rancaekeek dan Cicalengka. Ia tinggal di rumah mertua.
Selama pandemi Covid 19, ia berhenti berjualan karena tidak dibolehkan jualan oleh pemerintah setempat. Apalagi, barang yang dijual kebanyakan pakaian, jenis usaha yang dilarang beroperasi selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Ia punya teman, Dd alias Dendi dan Wd alias Wildan. Ketiganya bertemu dan merencanakan pencopetan di angkot untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka di masa pandemi.
"Saya nyuri HP sama teman saya untuk kebutuhan sehari-hari, ini baru pertama saya lakukan," ujar Samuel, di Mapolsek Cinambo, Senin (8/6/2020).
• Hasil Tes Swab Massal di Kampung Buninagara Kota Tasikmalaya Negatif, Karantina Mikro Segera Dicabut
Ia kemudian berkisah soal pribadinya. Ia punya enam anak masih kecil. Paling besar duduk di bangku SMP.
"Lalu sekarang istri saya sedang hamil anak ketujuh, usia kandunngannya dua bulan. Saya perlu uang untuk kebutuhan sehari-hari mereka, jadi saya nyopet," ujar Samuel.
Saat ditemui, ia memohon untuk bisa dikeluarkan dari tahanan dan bisa hidup bersama anak dan istrinya lagi. Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
"Saya janji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," ujar dia.