Kasus Positif Covid-19 Bertambah Dua Orang Sekaligus, Pembukaan Objek Wisata Pangandaran Jalan Terus
pengawasan di posko pemeriksaan kesehatan (cek point) di jalan akses masuk ke Pangandaran di lima titik perbatasan akan diperketat
Laporan wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Tak disangka pada hari pertama pembukaan seluruh objek wisata di Pangandaran, Jumat (5/6) terjadi penambahan dua kasus positif Covid-19 sekaligus.
Dengan demikian, total pasien terkonfirmasi positip Covid-19 di Pangandaran sudah lima orang.
Seorang sudah sembuh dan empat lainnya masih dirawat di ruang isolasi RSUD Pandega Pangandaran. Termasuk dua pasien baru terkonfirmasi positip Jumat (5/6), keduanya laki-laki.
“Hari ini memang ada penambahan dua orang pasien terkonfirmasi positip Covid-19. Keduanya dirawat di ruang isolasi khusus RSU Pandega Pangandaran,” ujar Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata kepada Tribun Jumat (5/6).
Kedua pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19 Jumat (5/6) adalah pemudik. “Keduanya pemudik,” ungkapnya.
Seorang berprofesi sebagai anak buah kapal yang baru pulang dari Jepang. Sedangkan seluruh lagi bekerja sebagai kuli bangunan, punya riwayat perjalanan dari daerah zona merah, Bekasi.
Keduanya berasal dari Kecamatan Pangandaran dan secara medis tidak mengalami gejala (OTG).
“Keduanya sudah menjalani karantina di RSUD Pandega (Pangandaran),” jelas Bupati Jeje.
Meski adanya penambahan dua kasus terkonfirmasi positip Covid-19 di hari pertama pembukaan objek wisata Jumat (5/6) kata Bupati Jeje tidak akan mempengaruhi kebijakan membuka kembali objek wisata dan penerapan AKB.
• Pemkab Cianjur Bebaskan Pajak 400 Ribu Lebih Warga Miskin, Ringankan Beban saat Pandemi Covid-19
• Playboy 19 Tahun Asal Kediri Cabuli 8 Gadis di Bawah Umur, Cuma Sebulan Buat Pedekate
• Pantai Pangandaran Dibuka Kembali untuk Wisata, Ratusan Pengunjung Terpaksa Disuruh Pulang
“Pembukaan objek wisata jalan terus. Tak terpengaruh dengan adanya dua kasus baru terkonfirmasi positip Covid-19 hari ini. Penerapan new normal juga jalan terus ,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi potensi penularan Covid-19 menurut mantan Wabup Ciamis tersebut, pengawasan di posko pemeriksaan kesehatan (cek point) di jalan akses masuk ke Pangandaran di lima titik perbatasan akan diperketat. Terutama memantau ke kedatangan pemudik dan wisatawan.
“Siapapun yang masuk Pangandaran harus membekali diri dengan surat keterangan sehat dan surat bukti telah ikut rapid test. Termasuk pemudik dan wisatawan,” ujar Bupati Jeje.
Selama bulan puasa sampai menjelang lebaran lalu, katanya ada sekitar 2.000 orang pemudik yang pulang ke Pangandaran. Mereka terlebih dahulu menjalani masa karantina selama 2 pekan di 96 SD yang dijadikan tempat isolasi para pemudik. Ini salah satu upaya menekan potensi penularan Covid-19. Di Pangandaran sudah dilakukan 2.020 rapid test dan 1.132 test swab/PCR (andri m dani)