Banjir Rob di Indramayu

DPRD Kabupaten Indramayu Upayakan Perbaikan Tanggul yang Jebol di Desa Eretan Akibat Banjir Rob

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu bakal mengupayakan agar tanggul yang jebol di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu bisa. . .

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Muhamad Sholihin saat mengecek kondisi breakwater yang jebol di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jumat (5/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu bakal mengupayakan agar tanggul yang jebol di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu bisa segera diperbaiki.

//

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Muhamad Sholihin mengatakan, jangan sampai dengan rusaknya tanggul ini membuat pemukiman warga terus terendam banjir rob setiap air laut pasang.

"Jebolnya tanggul ini maka akan kita upayakan untuk segera diperbaiki," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (5/6/2020).

Tidak hanya itu, ia juga akan mengusulkan bantuan ke pemerintah daerah bagi warga yang terdampak banjir rob.

"Berdasarkan permintaan warga, pemerintah Kabupaten Indramayu harus cepat tanggap terhadap tanggul yang jebol," ujar dia.

Masyarakat disebutkan Muhammad Sholihin khawatir jika tanggul tidak segera diperbaiki akan berimbas pada semakin parahnya banjir rob yang melanda kawasan setempat.

Sementara itu, Kuwu Eretan Wetan, Edi Suhedi mengatakan, tanggul yang berbatasan langsung dengan laut lepas di Desa Eretan Wetan sendiri kondisinya sudah kritis.

Sedikitnya ada lima titik tanggul yang kondisinya sudah jebol.

"Jebolnya tanggul ini akibat naiknya air laut serta kencangnya terpaan ombak yang menghantam," ujar dia.

Disebutkan Edi Suhedi, akibat bencana banjir rob ini juga menyebabkan sedikitnya dua ribu rumah di desa setempat terendam banjir.

Selain merendam pemukiman, banjir rob juga merendam ratusan hektare tambang udang dan bandeng milik warga.

"Belum dapat ditaksir berapa besar kerugian akibat banjir tersebut," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved