Banjir Rob di Indramayu
Sering Ada Banjir Rob, Warga Jadi Trauma Mau Beli Barang Elektronik, Takut Rusak Lagi Kena Banjir
Gara-gara Banjir Rob, Warga Trauma Beli Barang Elektronik, Rusak Karena Diterjang Banjir Secara Tiba-Tiba. . .
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Banyak dari warga yang tinggal di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu trauma membeli peralatan elektronik.
//
Hal ini dikarenakan banjir rob yang kerap kali melanda kawasan setempat, tidak jarang juga banjir sampai merendam bagian dalam rumah warga.
Salah satunya di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Warga mengaku banyak barang elektronik milik mereka rusak diterjang banjir secara tiba-tiba.
Warga setempat, Karsam (65) mengatakan, pada banjir sebelumnya ia mesti merelakan kulkas yang baru dibelinya 3 bulan lalu karena rusak.
"Ya terendam banjir sih, banjirnya datang tiba-tiba pas waktu menjelang lebaran kemarin," ujarnya.
Ia juga mengaku barang-barang seperti kasur, lemari, dan lain-lain juga ikut rusak.
Guna mengantisipasi banjir susulan, Karsam dan warga lainnya berinisiatif menaruh barang-barang berharga di tempat yang tinggi.
"Tapi kalau ada uang mah pengennya beli lagi (barang-barang elektronik) yang rusak," ujar dia.
Hal senada juga disampaikan, Siti (33) warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Siti menceritakan, mulai dari kulkas, tv, dan barang elektronik lainnya rusak terendam banjir rob.
"Yang sebelum lebaran itu cepat banget airnya, gak sempat nyelamatin barang-barang, nenggok sedikit air sudah naik saja tinggi," ujarnya.
Saat kejadian itu, diakui Siti membuat semua warga panik melihat amukan gelombang yang tinggi, ia menyebut sudah seperti akan terjadi tsunami.
Banyak warga yang menangis menggendong anaknya menyelamatkan diri ke dataran lebih tinggi.
"Saya juga panik, niat mau bawa baju anak pas sadar yang dibawanya malah setrikaan," ujar dia.