Pasien Positif Corona Minta Bubur Hingga Soto, Dedi Mulyadi: Saya Tawarkan Makanan yang Enak-enak

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta per Kamis (28/5/2020) berjumlah 16 orang.

Satu di antaranya merupakan seorang bocah laki-laki usia 2 tahun.

Bocah laki-laki ini tertular Covid-19 dari orang tuanya dan mereka tinggal di salah satu perumahan di wilayah Kecamatan Purwakarta.

Ada hal berbeda dan jarang dilakukan banyak orang dalam menangani pasien positif, seperti yang dilakukan mantan bupati Purwakarta yang kini menjadi Anggota DPR RI dapil Bekasi, Karawang, Purwakarta.

• Ada Dua Pedagang Positif Covid-19, Pasar Sumber Cirebon Ditutup Sementara

Dalam masa resesnya di daerah pemilihannya ini, Dedi Mulyadi mencoba memberikan yang terbaik dan melayani warga dapilnya, terutama bagi mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19

Dedi Mulyadi mengaku mendapatkan sejumlah pesanan melalui pesan singkat dari para pasien positif Covid-19 di Purwakarta, terutama masalah pesanan makanan yang mereka inginkan.

• Kemendikbud Tegaskan Tahun Ajaran Baru Mulai 13 Juli, Tak Berarti Sekolah Dibuka & Belajar di Kelas

"(Pasien positif) Ada yang ingin minta dibelikan hoka-hoka bento, ada yang minta dibelikan bubur ayam, soto ayam, hingga sate yang kirim pesan ke saya," ujarnya kepada Tribun Jabar, Kamis (28/5/2020).

Dirinya pun mengaku dengan senang hati langsung membelikannya dan mengantarkannya dan menitipkan ke koordinator yang ada di rumah isolasi di Maracang.

"Memang saya yang menawarkan kepada mereka. Saya ini kan anggota DPR dan tugasnya ya melayani rakyat selama masa reses ini. Jadi, mereka boleh memilih makanan-makanan yang enak bahkan tadi saya beli juga antarkan sepeda kepada pasien positif yang usianya 2 tahun," ucapnya. 

PDP Tambah 5

Saat ini di Purwakarta, jumlah pasien positif corona berjumlah 16 orang dan masih dilakukan perawatan serta isolasi.T

imgugus tugas Covid-19 Purwakarta mengumumkan ada lima pasien positif corona yang sembuh alias dinyatakan negatif, Rabu (27/5/2020).

Juru bicara gugus tugas Covid-19 Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan untuk orang dalam pemantauan (ODP) ada penambahan empat orang.

"Sekarang ODP ada 27 orang dan PDP tambah lima orang jadi 17 orang. Kami tak bosan terus mengimbau ke warga untuk terus lakukan pola hidup bersih dan sehat serta jaga jarak guna memutus mata rantai Covid-19," ujarnya.

• Pasar Sumber Cirebon Ditutup Sementara, Kini Dijaga Ekstra Ketat, Buntut 2 Pedagang Positif Covid-19

• Kabupaten Indramayu Jadi Daerah Dengan Kasus Positif Covid-19 Terbanyak di Ciayumajakuning

Tim gugus tugas pun terus berupaya melakukan sejumlah usaha, seperti tes rapid massal, pelacakan, hingga terus sosialisasikan anjuran pemerintah.

Sebelumnya, kemari tim gugus tugas menjemput sejumlah pasien positif yang tengah mengisolasi diri di rumahnya masing-masing untuk dipindahkan ke rumah karantina atau rumah isolasi bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi.

Juru bicara gugus tugas Covid-19 Purwakarta, dr. Elitasari mengatakan hari ini sejumlah warga yang terkonfirmasi positif dan mengisolasi diri di rumahnya satu per satu dijemput gugus tugas untuk dipindahkan ke Balai Karantina atau rumah isolasi di wilayah Maracang.

"Ini (pasien positif) sejak April dan bukan pasien baru melainkan sudah dalam pendataan kami. Mereka pernah positif lalu negatif dan kembali positif lagi. Jadi, imunitasnya naik turun," katanya di sela-sela penjemputan.

Untuk pasien positif pertama yang dijemput ini terletak di Perumahan Citalang Indah. Ada tiga orang dalam satu keluarga di sana, yakni suami, istri, dan anaknya.

"Awalnya AJ (suami) dia itu pelaku perjalanan karena kerjanya di Jakarta. Mereka isolasi mandiri dan tetap dalam pemantauan kami, RW, juga Kepala Desa Citalang. Dan untuk warga sekitarnya kami lakukan rapid hasilnya negatif," ujarnya.

Untuk seluruh pasien positif yang dijemput untuk dipindahkan ke rumah isolasi berjumlah delapan orang. Sedangkan untuk pasien positif di Purwakarta saat ini berjumlah 21 orang.

"Kami masih menunggu hasil swab selanjutnya. Jadi, menunggu hasil sekali swab lagi," ujarnya