Banjir Rob Indramayu
Ketinggian Banjir Rob Indramayu Capai 1,2 Meter, Sebanyak 50 KK Warga Desa Eretan Wetan Diungsikan
Kali ini wilayah yang paling terdampak ialah Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Banjir rob yang menerpa kawasan pesisir di Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu kembali naik, Rabu (20/5/2020) malam.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengatakan, banjir rob ini sulit diprediksi karena pasang surut.
"Banjir rob pasang surut mas," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler.
Waminuddin mengatakan, sekitar pukul 22.30 air bahkan kembali naik hingga ketinggian 1,2 meter setelah sebelumnya sempat surut 20-50 sentimeter.
Kali ini wilayah yang paling terdampak ialah Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Imbasnya, sebanyak kurang lebih 50 kepala keluarga diungsikan sementara malam ini di Kantor Desa Eretan Wetan mengantisipasi banjir rob terus naik.
"Masyarakat sampai saat ini masih mengungsi di kantor Desa Eretan Wetan," ujar dia.
• Kania Dewi, Pemeran Intan Preman Pensiun 4 Bocorkan Adegan di Ranjang Bersama Willy, Warganet Kepo
• Lima Rumah dan Satu Masjid di Cipongkor Kabupaten Bandung Barat Rusak Diterjang Longsor
• Balas Dendam Karena Diselingkuhi, Wanita Ini Kirim 1 Ton Bawang Merah Agar Mantan Pacarnya Menangis
Petugas pun sekarang ini masih terus berjaga dan mengawasi perkembangan banjir rob yang melanda kawasan setempat sejak sore hari tadi dan mulai membanjiri pemukiman sekitar pukul 20.00 WIB.
Sebelumnya, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, A Fatah menambahkan, banjir rob ini diakibatkan oleh pasangnya air laut.
Pasangnya air laut itu diduga merupakan kiriman dari Kabupaten Subang.
"Tapi sebenarnya di Eretan kalau rob itu memang sudah biasa terjadi bahkan hampir setiap hari," ujar dia.
3 Desa Terendam
Banjir rob menerpa kawasan pesisir di Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Rabu (20/5/2020) malam.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengatakan, setidaknya ada tiga desa yang terendam banjir.
Yakni, Desa Ereran Kulon, Desa Ereran Wetan, dan Desa Kertawinangun.
"Banjirnya besar tidak seperti biasa, sudah dari sore juga sudah rob tapi gede-gedenya itu tadi sekitar pukul 20.00 WIB," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat dihubungi melalui sambungan seluler.
Waminuddin mengatakan, banjir rob yang melanda kawasan setempat bahkan mencapai ketinggian 80 sentimeter.
Desa Eretan Kulon yang paling terdampak, banyak warga yang mengungsi ke rumah tetangganya yang lebih tinggi.
• Ruswan Latuconsina Ngotot Mau Polisikan Andre Taulany dan Rina Nose: Enggak Ada yang Hubungi Kita
• Masih Ingat Jodi? Bocah Kuningan yang Viral Itu Belum Mendapat Bantuan dari Pemerintah Saat Pandemi
• Beredar Video Pengakuan Warga Indramayu Dapat Bansos Tunai Tapi Dipotong Rp 500 Ribu Oleh Aparat
Kendati demikian, banjir sekarang berangsur surut, ketinggian air kini hanya 20-50 centimeter saja.
"Sekarang yang ngungsi juga sudah kembali lagi, sudah mulai surut," ujar dia.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, A Fatah menambahkan, banjir rob ini diakibatkan oleh pasangnya air laut.
Pasangnya air laut itu diduga merupakan kiriman dari Kabupaten Subang.
"Tapi sebenarnya di Eretan kalau rob itu memang sudah biasa terjadi bahkan hampir setiap hari," ujar dia.