Puluhan Pemudik Pulang Kampung ke Kuningan Menjelang Lebaran, Petugas Lakukan Pemeriksaan di Posko
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah jumlah arus mudik ke Kuningan mengalami peningkatan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, Kuningan – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah jumlah arus mudik ke Kuningan mengalami peningkatan.
“Pemudik mulai datang karena waktu berdekatan dengan Idul Fitri,” ungkap Petugas Kepolisian, Ipda Farikhin sekaligus Perwira Pengendali di Posko Check Point tersebut, Senin (18/5/2020) malam.
Terpantau di titik Check Point yang berada di Desa Sampora Kecamatan Cilimus atau persis berada di wilayah Perbatasan Kuningan – Cirebon tidak sedikit kendaraan yang masuk untuk balik kampung.
• Pria Beristri Dua Kali Perkosa Siswi SMP, Terbongkar Saat Kepergok Akan Beraksi Ketiga Kalinya
”Ini masih dalam batas wajar dan normal,” kata Polisi tadi.
Terpantau, sejumlah kendaraan pribadi menjadi dominasi dan jasa transportasi travel sebagai angkutan warga urban.
“Pasti kami lakukan pemeriksaan cek suhu badan dan penyemprotan cairan disinfektan,” ujarnya.
Menurut petugas tadi, arus mudik itu berdatangan tidak dari sejumlah kota besar.
• Tata Cara dan Niat Sholat Idulfitri 1441 H di Rumah, Beserta Panduan Khutbah Menurut Anjuran MUI
“Pemudik datang dari berbagai kota,” kata dia.
Pemeriksaan dan penyemprotan dilakukan sesuai anjuran dan protokol Covid-19.
”Ini bentuk pencegahan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di daerah,” ujarnya.
Menyinggung soal jumlah warga urban datang Hingga pukul dini hari tadi.
“Petugas penjaga Posko Check Point mencatat ada sebanyak 39 orang pemudik yang tiba di Kuningan melalui jalur ini,” katanya.
Melihat perkembangan kedepan, kata dia, arus mudik akan mengalami lonjakan hingga puncak diperkirakan terjadi pada tanggal 21 Mei mendatang.
"Mungkin beberapa hari kedepan bisa terjadi puncak arus mudik,” katanya.
• Warga Nekat Buka Peti Mati & Mandikan Jenazah Pasien Positif Corona, 15 Orang Tertular Covid-19
Dia mengatakan, angkutan darat yang digunakan warga urban mudik ini kebanyakan menggunakan kendaraan pribadi.
“Tidak ada travel gelap apalagi bus. Sebab jika diketahui travel gelap, kami tindak tegas untuk tidak di ijinkan masuk ke Kuningan,” ujarnya. (*)