Ferdian Paleka Ditangkap

Teman Ferdian Paleka, M Aidil Ternyata Jadi Otak Prank Bantuan Sembako Berisi Sampah Kepada Waria

pada 3 Mei, video rekaman pemberian dus berisi sampah itu viral. Waria yang terlibat dalam video itu marah dan melaporkan ketiganya ke polisi.

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Mega Nugraha
Ferdian Paleka, youtuber sampah (tengah), M Aidil (kanan) dan TB Fahdinar, menjadi tersangka dalam kasus prank bantuan sembako untuk waria di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

 TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Rekan Ferdian Paleka, M Aidil (21), ternyata menjadi otak di balik pemberian dus berisi sampah dan batu kepada waria di Jalan Ibrahim Adjie Kota Bandung pada Jumat 1 Mei dini hari.

Dalam video, Aidil bersama Ferdian Paleka dan TB Fahdinar‎ tampak seolah ingin memberi bantuan makanan dalam dus pada waria. Namun ternyata, isi dusnya itu hanya sampah.

"Jadi awalnya Aidil memberi Ide pada Ferdian dan TB Fahdinar ntuk membuat video prank pemberian makanan pada waria di pinggir jalan dengan menggunakan dus mi instan," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).

‎Usulan itu kemudian direspons oleh keduanya. Mereka kemudian mencari dus mi instan dan mengumpulkannya. Mereka pun mencari waria dan bertemu di Jalan Ibrahim Adjie.

"Lalu Ferdian dan TB Fahdinar memberikan dus itu dengan batu dan sampah tanpa sepengetahuan waria. Sedangkan Aidil berperan merekam pemberian dus berisi sampah itu ke waria," ujarnya.

Adapun pada 3 Mei, video rekaman pemberian dus berisi sampah itu viral. Waria yang terlibat dalam video itu marah dan melaporkan ketiganya ke polisi.

"Mereka membuat dan mengunggah konten itu supaya dapat subscirber dan ditonton banyak orang. Dengan ditonton banyak orang, mereka bakal dapat duit," kata Galih.

Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Dilengkapi Doa Kamilin Beserta Artinya

Jadwal Acara TV Hari Ini, Saksikan Sinema India Yeh Teri Galiyan di ANTV dan Bedah Rumah Baru di GTV

Babi Hutan Turun Gunung Rusak Lahan Tanaman di Pasiragung Kuningan, Terjebak Alat Perangkap Petani

Perbuatan Ferdian, TB Fahdinar dan Aidil diatur di Pasal 45 ayat 3 Undang-undang ITE yang mengatur, setiap orang dengan sengaja tanpa hak, mendistribusikan informasi atau dokumen elektronik, memiliki muatan penghinaan atau pencemaran nama baik‎.

"Ancaman hukumannya minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun dan denda Rp 750 juta maksimal Rp 12 miliar," ujar Galih.

Ferdian yang mengenakan masker dan rambutnya sudah hitam mengaku minta maaf atas perbuatan yang membuat gaduh.

"Maaf sekali pada transpuan terutama rakyat Indonesia dan Kota Bandung, maafkan saya teman-teman transpuan saya sudah kasih sembako isi sampah," ujar Ferdian di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).

Ia mengaku menyesali perbuatannya dan mengakui kesalahannya.

"Saya menyesal atas kelakuan saya, semoga saya dimaafkan," ujar Ferdian.

Pemberian sembako itu dilakukan pada 1 Mei 2020. Videonya diposting pada Minggu 3 Mei 2020 kemudian viral dan menuai kemarahan.

‎"Saya sejak 3 Mei enggak pegang sosial media," ujar Ferdian. Selama dia melarikan diri ke Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan, beredar video dirinya meminta maaf tapi bohong.

"Itu hoax, itu video tahun lalu saat saya berselisih dengan selebgram," ujar Ferdian.

Dia mengaku melarikan diri karena merasa ketakutan.

"Iya saya takut," ucap dia. ‎Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus Undang-undang Tindak Pidana Elektronik Pasal 45 ayat juncto Pasal 36 dan Pasal 51.

Ditanya soal latar belakang perbuatannya menjahili waria, ia berdalih, seharusnya waria tidak berkeliaran saat bulan puasa.

"Karena menurut saya di bulan ramadhan ini waria enggak boleh maksudnya ngelakuin itu. Tapi sebenarnya ini hanya hiburan dan menginisiasi saya juga," ujar Ferdian. 

Ditangkap di Jalan Tol

Ferdian Paleka, Youtuber pemberi bantuan isi sampah ke waria di Kota Bandung, ditangkap Satreskrim Polrestabes Bandung di jalan tol Tangerang-Merak, Jumat (7/5/2020O) dini hari. Hal itu diketahui dari unggahan Instagram @garizluiz, anggota Polri berpangkat brigadir satu.

Ferdian yang merupakan warga Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung itu tampak mengenakan baju warna abu gelap dan tertunduk.

Dia diamankan di sebuah mobil di jalan tol dan sempat dibawa ke kantor polisi terdekat.

Informasi tertangkapnya Ferdian Paleka juga diunggah oleh akun Instagram @jokersupriadi, pada Jumat (8/5/2020).

Dalam unggahannya, terdapat foto Ferdian Paleka mengenakan kaos putih.

Dengan Tulisan "TERCYDUK" menutupi wajahnya.

 Ternyata jika ABK Meninggal di Kapal, Jenazahnya Dilarung ke Laut, Ini Penjelasannya dari Kemenhub

 Ferdian Paleka Belum Menyerahkan Diri, Polisi: Orangtua tetap Melindungi Anaknya

 YLKI: Kemenhub Longgarkan Larangan Mudik Lebaran Kebijakan Blunder, tidak Sejalan dengan Jokowi

"TERCYDUK !!! ... SUDAH KUDUGA KAMU PASTI KETANGKAP SEBELUM FOLLOWERSMU 30K ... KALI INI KAMU NGGA BISA BOONG ... TERIMAKASIH KERJA KERASNYA TEMAN TEMAN POLISI BANDUNG ..." tulis akun tersebut.

Akun @jokersupriadi sendiri merupakan akun milik anggota kepolisian.

Di mana akun tersebut kerap membagikan informasi mengenai perisitwa kriminal serat penanganan yang dilakukan pihak kepolisian.

Beberapa komentar pun mengapresiasi atas penangkapan tersebut.

@jellysexycaramell
BRAVO tim prabu we love you !!

@maell_lee
Verified
BOLEHKAH SAYA MENJENGUK NYA??

Belum ada keterangan resmi dari Polrestabes Bandung terkait penangkapan ini namun informasi lain menyebutkan Ferdian tengah dibawa ke Bandung.

Sebelumnya, pada 1 Mei 2020, Ferdian dan dua temannya membagikan dus ke sejumlah waria di Kota Bandung. Dalihnya sebagai bantuan di tengah pandemi. Belakangan, saat dibuk, dus itu berisi sampah. Perbuatan itu direkam dan diunggah untuk konten Youtube.

Videonya viral dan memancing reaksi kemarahan dari sejumlah waria. Mereka pun melaporkan kasus itu ke Polrestabes Bandung‎ pada 4 Mei. Hari itu juga, teman Ferdian, berinisial T menyerahkan diri ke polisi.

 Satreskrim Polrestabes Bandung menindak lanjuti pelaporan Youtuber Ferdian Paleka oleh omunitas transgender atau waria di Kota Bandung‎ pada Senin (4/5/2020) dini hari.

//

Adapun polisi saat ini sedang memburu Ferdian Paleka.

"Sudah kami terima laporannya. (Ditindaklanjuti) tim gabungan dengan Polsek untuk ditangani," ujar Ka‎sat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri via ponselnya.

Komunitas transgender atau waria Kota Bandung yang tergabung dalam Srikandi Pasundan mendampingi empat korban prank bantuan isi sampah oleh Youtuber Ferdian Paleka, mendatangi Satreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (4/5/2020) dini hari.

Kedatangan mereka untuk melaporkan perbuatan Ferdinan Paleka yang dianggap keterlaluan dengan membuat konten pembagian bantuan makanan di dalam dus tapi ternyata isinya sampah.

"Malam ini kami ke sini (Polrestabes Bandung) untuk melaporkan video yang viral. Korban prank ada empat orang. Kami teman-teman waria Bandung support teman-teman yang jadi korban. Empat korban itu yang ada di video," ujar Abel, perwakilan empat korban.

Abel dari Srikandi Pasundan perwakilan korban prank.
Abel dari Srikandi Pasundan perwakilan korban prank. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Pantauan Tribun, ada belasan transgender yang mendampingi korban.

Peristiwa pembagian dus itu terjadi di Jalan Ibrahim Adjie pada Kamis (30/5/2020) dini hari.

"Kami dari Srikandi Pasundan yang mendampingi dan mendukung empat orang rekan kami yang jadi korban, menerima bingkisan berisi batu dan sampah," kata Abel.

Abel mengatakan, beredarnya video itu membuat sakit hati banyak orang termasuk teman-teman transgender.

Apalagi, perbuatan itu dilakukan di tengah keprihatinan warga di tengah kesulitan di masa pandemi virus corona.

"Mereka sakit hati. Saya yang tidak di TKP merasa sangat sedih karena di saat pandemi virus corona, sebungkus nasi berarti dan setelah dibuka teman-teman saya, isinya sampah, batu. Harapan saya segera tertangkap pelakunya dan dia jera bikin konten mendiskriminasi transgender di Indonesia," ‎ujarnya.

Sani, korban prank Youtuber Bandung.
Sani, korban prank Youtuber Bandung. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Salah satu korban prank, Sani (36) mengaku sakit hati.

Dia menerima dus disebutkan bantuan namun saat dibuka berisi toge busuk dan batu.

"Sakit hati, berharap dapat bantuan di tengah wabah, dus saat dibuka malah berisi toge busuk. Saya harap ini ditindaklanjuti pakai jalur hukum," ujar Sani.

 Pengakuan Sani, Waria yang Kena Prank Youtuber Bandung, Berharap Dapat Makanan Malah Dapat Sampah

 Waria Korban Prank Youtuber Bandung Lapor Polisi, Terima Bantuan Isinya Sampah, Mereka Sakit Hati

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved