PSBB Kota Sukabumi
Hasil Tes Swab, 7 Warga Kota Sukabumi Positif Covid-19, Hari Pertama PSBB Pasien Positif Jadi 49
mereka yang baru dinyatakan positif itu termasuk kedalam klasifikasi Orang Tanpa Gejala (OTG), karena sebelumnya ketujuhnya terpapar dari OTG.
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi.
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Satgas Covid-19 Kota Sukabumi mengkonfrimasi 7 orang warganya terpapar virus Corona seusai menjalani pemeriksaan Swab PCR.
Bertambahnya tujuh orang itu, membuat jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Sukabumi menjadi sebanyak 49 orang, 25 masih dalam perawatan, 24 setelah dinyatakan sembuh.
Jubir Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, menjelaskan tujuh orang tersebut dinyatakan posotif berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR yang dilakukan Labkesda Jabar.
"Ketujuh orang positif itu, tiga perempuan, dan 4 orang laki-laki masih berkaitan erat dengan insititusi kenegaraan yang ada diwilayah Kota Sukabumi," katanya melalui rilis tertulisnya, Rabu, (6/5/2020).
Menurutnya, mereka yang baru dinyatakan positif itu termasuk kedalam klasifikasi Orang Tanpa Gejala (OTG), karena sebelumnya ketujuhnya terpapar dari OTG.
"Saat ini kondisi mereka dalam keadaan yang baik dan tidak memakai alat bantu pernapasan. Dari ketujuh yang positif itu, 6 orang dirawat di RS Setukpa Polri, dan seorang di RS R. Syamsudin," ucapnya
Ia menyebutkan, tujuh orang itu merupakan warga dari lima kelurahan di tiga kecamatan tersebar diwilayah Kota Sukabumi, dan hingga saat ini seluruh Kecamatan di Kota Sukabumi berstatus zona merah.
• Begal Pecahkan Kaca Mobil Korban, Nyolong Duit Rp 80 Juta, Baru 5 Meter Lari Tertangkap, Babak Belur
• Riki Disuruh Turun Saat Boncengan Motor di Perbatasan Kadipaten-Tomo, Bingung Caranya Untuk Pulang
• Tak Pernah ke Wuhan, Pria Ini Ngaku Jadi Pasien Nol Corona, Diduga Ini Penyebab Dirinya Terinfeksi
Perekonomian Tetap Jalan
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memastikan kegiatan perekonomian di wilayahnya tetap berjalan meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) segera diterapkan.
Fahmi menjelaskan, selama pelaksanaan PSBB ada beberapa sektor kegiatan perekonomi yang masih tetap berjalan, seperti toko kebutuhan pangan, toko swalayan, dan toko pakaian.
"Walaupun masih dibuka dan tidak ditutup selama PSBB nanti, tetapi kegiatan perekonimian diwilayah kota Sukabumi jam operasionalnya akan dibatasi," katanya pada wartawan, Selasa, (5/5/2020).
• ZODIAK CINTA Besok, Kamis 7 Mei 2020: Aquarius Terus Teranglah Kepada Doi, Pasangan Libra Gelisah
• Jadwal Acara TV Hari Ini, Menemani Buka Puasa Anda Jangan Lewatkan Bikin Laper Ramadhan di Trans TV
• DOWNLOAD Lagu Terpopuler Didi Kempot Mulai Stasiun Balapan, Cidro, Hingga Ambyar di Sini
Selain pertokoan penyedia kebutuhan pangan lanjut dia, seperti tempat pendidikan, Tempat Hiburan Malam (THM) serta tempat pariwisata sudah dilakukan penutupan dari sebelumnya.
"Semua yang berhubungan dengan ekonomi itu dipastikan tetap berjalan dengan pembatasan yang ketat, dan terkecuali sektor pendidikan, dan tempat pariwisata lainnya itu telah ditutup dari awal," ucapnya
Selain itu, Fahmi mengatakan pelayanan dilingkungan Pemkot Sukabumi selama masa PSBB juga masih tetap berjalan, dan tetap melakukan protokol kesehatan.
"Pelayanan pemerintahan dilingkungan Pemkot Sukabumi masih tetap berjalan sepenuhnya, serta tidak menghilangkan protokol kesehatannya," kata dia
Fahmi berharap, PSBB yang diterapkan dalam upaya untuk memutus penyebaran wabah Covid-19 dapat berjalan dengan baik, aman lancar dan nyaman, masyrakat pun diharpakan bisa mentaati segala kebijakannya. (*)