Virus Corona di Indramayu

Update Penyebaran Covid-19 di Indramayu, Pasien Positif Corona 5 Orang, PDP Meninggal Dunia 28 Orang

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu mengupdate jumlah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu, Kamis (30/4/2020).

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Institut Kesehatan Nasional / AFP
Gambar ini diperoleh 12 Maret 2020, milik National Institutes of Health (NIH) / NIAD-RML menunjukkan gambar mikroskop elektron transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS, karena partikel virus (benda bulat emas) muncul dari permukaan sel yang dikultur di lab, paku di tepi luar partikel virus memberi coronavirus nama mereka, seperti mahkota. 

Pantau ODP

Pemerintah masih melakukan pemantauan terhadap warga yang berstatus orang dalam pemantauan ( ODP) terkait virus corona ( Covid-19).

Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, sampai dengan Kamis (30/4/2020) terdapat 230.411 ODP.

"Orang dalam pemantauan sampai saat ini kami catat ada 230.411 orang. Meskipun sebagian besar sudah selesai dipantau dan sudah dinyatakan sehat," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan ( PDP), lanjut Yuri ada sebanyak 21.829 orang. Sebagian dari jumlah PDP kini tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Yuri juga mengungkapkan, sampai dengan Kamis ini, pemerintah telah memeriksa 94.599 spesimen dari 72.351 orang terkait Covid-19.

Adapun satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali. "Jumlah spesimen yang kita periksa sudah mencapai 94.599 spesimen dari 72.351 orang," ujarnya.

Perawatan Terbaik

Achmad Yurianto memastikan semua pasien Covid-19 mendapatkan perawatan sebaik mungkin tanpa terkecuali.

Yuri menyatakan, pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat yang sakit tak dirawa.

"Kita tidak akan pernah membiarkan siapa pun yamg sakit tidak terawat dengan baik. Kita tidak akan pernah meninggalkan siapa pun yang sakit tidak terawat dan terabaikan," ucap Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (30/4/2020).

Pada saat bersamaan, ia mengingatkan masyarakat agar bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Yuri mengimbau agar segala peraturan yang telah ditetapkan pemerintah dapat dilaksanakan masyarakat.

Yuri mengatakan bahwa kesehatan menjadi tanggung jawab bersama.

"Dengan pemahaman yang kita bangun bersama, dengan gotong royong tanpa terputus, kita yakin bisa menyelesaikan permalasahan ini," kata dia.

"Mari menjadi pahlawan bagi keluarga kita, pahlawan untuk tetangga kita, lingkungan kita, dan bangsa kita," ucap Yuri. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved